Pendapatan Kota Semarang Tahun 2022 Lampaui Target Hingga Rp 5,13 Triliun

Sekda Kota Semarang Iswar Aminudin
Sekda Kota Semarang Iswar Aminudin

Pendapatan daerah Kota Semarang pada tahun 2022 berhasil melampaui target yang telah ditentukan yakni mencapai Rp 5,13 Triliun. 


Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin mengatakan target pendapatan yang diterapkan pada tahun 2022 yakni sebesar Rp 5,01 triliun. Sehingga realisasi yang dicapai adalah 102,38  persen.

Iswar memaparkan APBD Kota Semarang pada tahun 2022 terdiri dari belanja operasional sebesar Rp 4,05 triliun, belanja modal sebesar Rp 1,15 triliun dan belanja tidak terduga sebesar Rp 10,27 miliar.

“Jika dilihat serapan anggarannya ini tergolong baik ya, yakni lebih dari Rp 4,89 triliun atau 93,85 persen,” kata Iswar, Selasa (24/1).

Iswar menyebut melalui capaian tersebut, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengatakan jika Kota Semarang berada di urutan nomor dua tertinggi untuk serapan anggaran. 

Melalui serapan anggaran tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bisa melakukan pembenahan infrastruktur pembangunan gedung kesehatan seperti pembangunan lanjutan Puskesmas Bulusan dan pembangunan IGD tahap 1 di RSUD Wongsonegoro.

Selain itu, dari serapan anggaran tersebut juga bisa melakukan pembenahan pada sektor pariwisata seperti revitalisasi gedung Ki Narto Sabdo, mempercantik Kampung Jawi, perbaikan Agro Wisata Sodong, pembangunan Jembatan Kaca Tinjomoyo, pembangunan Makam Mbah Depok, hingga melakukan revitalisasi Kampung Melayu.

Pada sektor UMKM, Pemkot juga membangun sentra IKM batik alam Malon dan kolam serta saluran di Gunungpati. Sementara untuk fasilitas umum juga ada banyak perbaikan seperti pembangunan lapangan Sidodadi dan beberapa sport center yang ada di beberapa Kecamatan dan Kelurahan.

“Ada juga peningkatan infrastruktur jalan meliputi Jalan Gajah, Jalan Palir Kaliancar, Jalan Juwono Baru, Jalan Medoho, dan Jalan Sodong. Kalau di sektor pendidikan juga ada pembangunan SD Ngaliyan 04 dan kelas baru SMPN 38 Semarang,” paparnya.

Sementara untuk pembanguan Taman di depan Gedung Pandanaran juga dilakukan untuk memberikan fasilitas umum dan ruang terbuka hijau bagi masyarakat. 

Pemkot, lanjut Iswar, juga melakukan peningakatan sumber daya manusia (SDM) dengan memberikan inovasi dan pelayanan prima untuk masyarakat, berupa membangun mal pelayanan publik (MPP), rehabilitasi gedung paripurna DPRD Kota Semarang, Pusat Studi DLh hingga fasilitas penunjang pertanian.

"Beberapa kegiatan juga diadakan seperti Festival Batik Specta, Pasar Tani, Semarang Heritage Run, Semarang Flower Festival, Semarang 10K dan Semarang Night Carnival," jelasnya.

Pihaknya mengaku jika Pemkot akan berupaya melaksanakan kegiatan pembangunan sesuai dengan peraturan perindang-undangan. Hal terkait juga dilakukan atas komitmen dan bimbingan Plt Walikota Semarang, Hevearita G. Rahayu.

Plt Walikota juga berharap agar pembangunan yang ada di Kota Semarang bisa lebih maju dan lebih baik kedepannya dibanding tahun sebelumnya. 

Sementara proyek pembanguanan pada tahun w2022 juga diharapkan bisa menjadi penunjang kegiatan dinas maupun masyarakat yang bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD).

"Alhamdulillah serapan bisa terealisasi luar biasa. Pendapatan di atas target. Tingkat inflasi di bawah rata-rata provinsi maupun nasional," kata Ita, sapaannya.