Pengamanan Gereja di Karanganyar Diperketat, Masuk ke Polres Tinggal Kartu Identitas

Polres Karanganyar juga bersiaga memperketat pengamanan dan memaksimalkan patroli.


Polres Karanganyar juga bersiaga memperketat pengamanan dan memaksimalkan patroli.

Kapolres Karanganyar Kapolres Karangnyar AKBP Muhammad Syafi Maulla melalui Kabag Ops Polres Karanganyar Kompol Budiarto menyebut ada peningkatan keamanan dan penjagaan Polres Karangnyar yang terletak di jalan Lawu itu.

"Jelas ada (peningkatan pengaman) baik itu di Polres dan juga Polsek. Menyusul ada tindak penyerangan di Mabes Polri kemarin," jelasnya usai penyisiran Gereja Santo Pius Karanganyar," Kamis (1/4) siang.

Budiarto menjelaskan peningkatan kewaspadaan dengan jalan berpatroli di sekitar markas dan tempat-tempat rawan juga dimaksimalkan.

"Karena kita pelayanan publik ya, jadi kita untuk masuk ke dalam harus diperiksa, dan meninggalkan kartu identitas, juga memeriksa barang bawaan," imbuhnya.

Sementara itu jelang perayaan Paskah Satuan Sabhara dan Satlantas Polres Karanganyar melaksanakan sterilisasi benda berbahaya di Gereja Santo Pius. Tujuannya untuk mengantisipasi keselamatan jemaat di gereja.

Sterilisasi ini juga melibatkan unit satwa K-9. Seekor anjing jenis labrador retreiver diterjunkan untuk mencari keberadaan benda berbahaya di dalam maupun luar gereja. Petugas juga melakukan pemeriksaan dengan metal detector.

"Kita libatkan juga personel dari Polres dan semua polsek, TNI, Satpol PP juga ormas untuk membantu pengamanan di seluruh gereja," lanjutnya.

Sementara itu Romo Tri Widodo Pr pimpinan gereja Santo Pius sebut bagi jemaat yang akan merayakan Paskah secara luring akan dibatasi. Mereka harus mendaftar terlebih dahulu dan akan mendapatkan barcode yang berisi identitas jemaat.

"Nanti saat masuk gereja barcode itu akan dicocokan oleh petugas untuk memastikan identitasnya sesuai. Untuk jumlahnya juga dibatasi 500-an jemaat. Sedangkan jumlah yang hadir paling 60-80 persen. Selebihnya mengikuti misa secara online dari rumah," pungkasnya.