Wajah Kota Semarang mulai dipercantik dengan penambahan videotron 3D di Taman Piere Tendean. Videotron 3D ini memang menjadi salah satu inovasi Kota Semarang dari segi estetika. Bahkan videotron 3D ini merupakan satu-satunya di kota besar seperti Semarang selain Jakarta yang memang lebih dulu ada.
- Hendrar Prihadi : Kita Hormati Proses Hukum
- Agustina Wilujeng ‘Ajangsana’ ke Para Mantan Wali Kota
- Usai Pilkada, Hendrar Prihadi Dipanggil KPK, Ada Apa?
Baca Juga
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan jika inovasi ini adalah wujud Kota Semarang menjadi lebih baik. Videotron 3D ini bahkan bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat baik pejalan kaki maupun pengendara kendaraan bermotor.
"Kalau kita lihat di Jakarta videotron sudah bisa 3D, bisa dilihat sambil naik motor, mobil, atau jalan kaki. Di sudut Taman Piere Tendean sudah dibuat itu," kata Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang, Jumat (4/3).
Nantinya, tidak hanya di Taman Piere Tendean yang dipasang videotron 3D, namun akan dikembangkan di beberapa spot di Kota Semarang. Salah satunya pada tahun 2022 ini akan dibangun videotron 3D di kantor Dinas Kesehatan Kota Semarang.
"Tahun ini kantor Dinas Kesehatan akan kami buat 3D," bebernya.
Sedangkan untuk videotron yang berada di Taman Piere Tendean masih dalam proses pembuatan video-video yang lebih baik lagi.
Sementara itu, Plt Kepala Distaru Kota Semarang, M Irwansyah meminta kepada semua biro iklan dan masyarakat bisa mulai beralih menggunakan videotron dalam pemasangan iklan.
Meski demikian, di Kota Semarang sudah ada beberapa videotron yang digunakan untuk iklan misalnya saja diseputar Tugu Muda, Jalan Gajah Mada, hingga kawasan Simpanglima.
"Reklame, bilboard, itu elemen estetika kota. Kalau bisa di pusat kota penataannya harus menarik. Maka, kami minta beralih ke videotron," jelas Irwansyah.
Saat ini, Pemerintah Kota Semarang memang baru mewajibkan pemasangan iklan menggunakan videotron hanya di pusat kota saja. Namun, lanjut Irwansyah, kedepan pemasangan iklan di Kota Semarang wajib menggunakan videotron agar lebih tertata rapi.
Pihak Distaru juga akan terus melakukan penertiban reklame liar yang merusak keantikan tata kota. Di samping itu, pihaknya juga masih sosialisasi penggunaan videotron sebagai sarana reklame.
"Konsepnya di pusat kota sudah pakai videotron. Yang belum, kami harap segera menyesuaikan, termaauk Simpanglima semua harus videotron," tandasnya.
- Hendrar Prihadi : Kita Hormati Proses Hukum
- Agustina Wilujeng ‘Ajangsana’ ke Para Mantan Wali Kota
- Usai Pilkada, Hendrar Prihadi Dipanggil KPK, Ada Apa?