Perekonomian Membaik, Indonesia Butuh Generasi kompetitif dan Berjiwa Entrepreneur

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Dr. Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T., IPU., Saat menyapa civitas akademika Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Senin (22/11).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Dr. Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T., IPU., Saat menyapa civitas akademika Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Senin (22/11).

Perekonomian Indonesia yang mulai membaik saat ini, diperlukan generasi muda dengan kemampuan adaptasi yang tinggi, kompetitif, berjiwa entrepreneur serta menguasai ilmu-ilmu kekinian terutama di bidang digitalisasi.


Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Dr. Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T., IPU., Saat menyapa civitas akademika Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Senin (22/11).

Hadir secara virtual melalui ruang zoom meeting, Airlangga bersama Rektor UKSW, Neil Semuel Rupidara, SE., M.Sc., Ph.D., menjadi narasumber webinar Pentas Inovasi Mahasiswa (PIM) 2021 bertema "Berkarakter dan Berdaya Saing".

Airlangga memaparkan, talenta point-point diatas dibutuhkan di dunia usaha dan memainkan peran dalam transformasi ekonomi.

"Saat ini terbuka 2.5 juta lapangan kerja tambahan sehingga dibutuhkan 600 ribu talenta per tahun selama 15 tahun ke depan.  tuturnya.

Apalagi, lanjut dia, perekonomian Indonesia mulai membaik dan tumbuh di level 3.51 persen saat ini.

Momentum pulihnya ekonomi ini,  perlu dijaga dan ditingkatkan bersama, harapannya Indonesia tidak hanya mampu keluar dari covid-19 tetapi juga keluar dari middle income trap. 

Airlangga Hartarto yang secara khusus mengusung topik Tantangan dan Peluang Perguruan Tinggi dalam Menyikapi Perubahan Kondisi Perkenomian Dunia Pasca Covid-19 menyatakan bahwa peran penting menuju perubahan tersebut terletak di tangan perguruan tinggi sebagai pencetak generasi muda berkarakter dan berdaya saing.

Pria kelahiran Surabaya lima puluh sembilan tahun silam ini menambahkan bahwa pandemi membawa perubahan perilaku manusia menjadi serba digital, sehingga teknologi dapat dimanfaatkan untuk menunjang hubungan interaksi antar manusia.

Hal ini merupakan peluang untuk dapat berakselerasi dalam transformasi digital di berbagai sektor bisnis sehingga dapat mempercepat pemulihan ekonomi. Peluang ini terbuka lebar bagi semua negara dan kuncinya adalah sumber daya manusia.

"Disinilah UKSW sebagai wadah akademis dapat mempersiapkan sumberdaya manusianya," tandasnya.

Pihaknya berharap mahasiswa UKSW dapat selalu mengembangkan soft skill maupun hard skill dan membangun jaringan lokal regional maupun global.