Perlu Langkah Cepat BNPB dan BPBD Tanggulangi Gempa Banjarnegara

Komisi VIII DPR mendesak langkah dan reaksi cepat dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta aparat setempat untuk menanggulangi bencana gempa bumi 4,4 SR di Banjanegara, Jawa Tengah.


Langkah cepat semua pemangku kepentingan sangat diperlukan termasuk keterlibatan para relawan, supaya risiko lain yang lebih besar bisa dihindarkan.

Dalam keterangannnya, anggota Komisi VIII DPR, Achmad Mustaqim menyatakan prihatin dan berduka cita atas terjadinya gempa yang melanda Kabupaten Banjarnegara baru-baru ini.

Menurut Mustaqim, menyusul terjadinya gempa pada Rabu (18/4) lalu sekitar pukul 13.30 WIB itu, saat ini telah ditetapkan empat desa sekitar yang menjadi tempat pengungsian bagi sekitar 525 KK atau sekitar 2.100 orang.

Ke 4 desa tersebut adalah  desa Sidakangen, Ploringan, Kertosari dan Kasinoman. Hal-hal yang segera diperlukan bagi warga korban bencana adalah mandi, cuci, kakus (MCK),  air bersih dan obat-obatan maupun makanan sehat.

"Saya berharap Pemda setempat tentunya segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memantau terus kemungkinan-kemungkinan akibat gempa, termasuk munculnya gempa susulan. Ini juga perlu diantisipasi," kata Mustaqim, menekankan demikian dikutip Kantor Berita Politik

Lebih lanjut anggota dewan yang membidangi masalah sosial dan kebencanaan ini menyatakan, gempa bumi yang melanda Kabupaten Banjarnegara beberapa tahun telah menyadarkan semua pihak, bahwa berbagai bencana alam sering terjadi di daerah-daerah yang dinyatakan sebagai daerah risiko bencana kategori tinggi, sebagaimana peta rawan bencana yang dikeluarkan oleh BNPB.

Banjarnegara sebagai salah satu kabupaten yang mempunyai risiko bencana kategori tinggi, kata Mustaqim, semestinya telah mempunyai kesiapsiagaan yang memadai dalam menanggulangi kejadian bencana.

Dari laporan yang diterima, dalam musibah gempa dengan kekuatan sekitar 4,4 SR ini telah memakan korban. Data sementara meninggal dua orang, puluhan korban luka- luka dan ratusan rumah rusak.