Permintaan Ukraina agar tim pendaki gunung Rusia dilarang dari Himalaya mendapat penolakan dari pemerintah Nepal.
- Adik Kim Jong-un Sambut Usul Presiden Korsel Soal Deklarasi Resmi Berakhirnya Perang Korea
- Saksi Kasus Korupsi PM Israel Benjamin Netanyahu Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Pribadi
- Bill Gates Terpapar Covid-19
Baca Juga
Dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Direktur Departemen Pariwisata Nepal Taranath Adhikari mengatakan pada Selasa (29/3) bahwa negaranya tidak akan menghentikan pendaki Rusia mendaki puncak Himalaya.
"Tidak ada perubahan dalam kebijakan kami sejauh ini," kata Adhikari kepada BBC.
"Kami percaya gunung kami adalah aset global dan warga negara mana pun yang ingin mengunjunginya untuk mencapai perdamaian harus diizinkan melakukannya, selama mereka melakukannya dalam ketentuan hukum kami," tambahnya.
Dalam sebuah surat kepada pemerintah Nepal pekan lalu, kedutaan Ukraina untuk India dan Nepal di New Delhi mencatat bahwa atlet Rusia telah dilarang dari Komite Olimpiade Internasional dan banyak organisasi olahraga dunia lainnya.
"Dengan mempertimbangkan hal di atas, pihak Nepal yang terhormat dengan hormat diminta untuk melarang tim pendaki gunung Rusia sampai akhir invasi Rusia ke Ukraina,” bunyi surat itu, dengan salinan asli menggunakan huruf kapital nama setiap negara yang terlibat kecuali Rusia.
Menurut laporan media, sembilan pendaki Rusia telah menerima izin untuk mendaki di Nepal musim semi ini. Satu telah diizinkan untuk mendaki Annapurna I, sementara delapan lainnya telah diizinkan untuk mendaki puncak di bawah 6.500 meter.
"Kami adalah operator profesional, dan kami melayani klien kami terlepas dari kebangsaan mereka," kata Presiden Asosiasi Operator Ekspedisi Nepal Dambar Parajuli kepada BBC.
- Indonesia Cermati Keputusan Australia Bangun Kapal Selam Nuklir
- Permintaan Wisata Luar Angkasa Makin Banyak
- Paus Frasiskus Diam-diam Kunjungi Toko Kaset di Roma