Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak digelar serentak di 11 desa di Kabupaten Karanganyar, Rabu (9/11/2022). Bupati Karanganyar Juliyatmono melakukan pemantauan dimulai dari wilayah Colomadu.
- Gelar 'Tadarus Pergerakan', PMII Purworejo Menolak RUU TNI Demi Menjaga Demokrasi
- Andika-Hendi Yakin Bisa Jadi Pemimpin Idaman Anak Muda
- Tahapan Coklit Rawan Pelanggaran, Bawaslu Kudus Perketat Pengawasan
Baca Juga
"Tadi juga sempat zoom dengan Dispermades Provinsi dan Dirjen Kementrian Dalam Negeri memantau langsung tentang kesiapan dan sistem penyelenggaraan Pilkades berdasar Permendagri dan surat edaran Mendagri," papar Juliyatmono, Rabu (9/11).
Juliyatmono berpesan jalannya pesta demokrasi di tingkat desa ini harus dihormati dan dijaga dengan baik. Semua warga dapat menggunakan hak pilihnya dengan nyaman.
"Jangan main-main dan jangan ganggu pesta demokrasi di desa, semua harus tenang,” tegas bupati.
Ditambahkan Juliyatmo ada yang unik dan sedikit menggelitik dalam pelaksanaan Pilkades. Seperti di Buntar, Mojogedang. Dimana calon kades di Buntar datang ke lokasi TPS jam 01.00 WIB.
"Namun dari pihak panitia tetap memfasilitasi. Karena itu adalah kultur yg tidak bisa dihilangkan menurut keyakinan mereka. Kearifan lokal setempat," lanjut Juliyatmono.
Selain itu ada pasangan suami istri yang bertarung di pilkades desa Ngijo. Yakni Petahana Kades Ngijo, Suwarso yang melawan istrinya sendiri, Titik Ariningsih.
Sebelumnya Kapolres Karanganyar AKBP Danang Kuswoyo mengatakan pasukan pengamanan disiagakan di 11 desa yang sedang melaksanakan Pilkades tahap pertama.
"Kami siapkan pasukan secara keseluruhan 842 personil untuk pengamanan pilkades Karanganyar," terangnya.
Disampaikan juga untuk Pilkades serentak Polres Karanganyar disiagakan 372 personil yang di backup dari Polda dengan mengirimkan personil Brimob dari Polda Jateng sebanyak 45 personil.
"Kemudian dari TNI ada 50 personil juga dibantu oleh Satpol PP dan Dinas Perhubungan dan juga Linmas sekitar 260 personil," pungkasnya.
- KPU Demak Lantik 70 Anggota PPK untuk Pilkada 2024
- Bawaslu Kota Semarang Masih Temukan Data Pemilih Meninggal Dunia
- Wali Kota Semarang-Forkopimda Sepakati Pemilu Damai