Para atlet Kabupaten Magelang tampil kurang mengesankan dalam Pekan Olah Raga Pelajar Daerah (Popda) Jateng 2024 di Semarang. Walhasil, peringkat dalam klasemen akhir merosot lumayan drastis.
- Siswa dan Kepala Sekolah SD Muh 1 Solo Raih Medali Emas dan Perak di Ajang OMBN 2025
- Chanif, Atlet Difabel Batang, Sukses Sabet Dua Emas di Peparnas XVII Solo
- Tiga Mahasiswa UMUKA Solo Raih Medali Emas di Ajang Peparnas 2024
Baca Juga
Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olah Raga (Disparpora) Kabupaten Magelang, Mulyanto, mengakui, tahun ini prestasi para atlet yang dikirim ke Popda Jateng mengalami penurunan cukup drastis dibanding tahun lalu.
"Tahun lalu kita berada di peringkat 12 dengan mengantongi 7 emas, 7 perak dan 4 perunggu. Tahun ini hanya meraih 3 medali emas, 9 perak dan 5 perunggu, dan posisi turun ke urutan 22," katanya, Senin (1/7).
Mulyanto menyebut, 3 medali emas yang disabet di ajang Popda Jateng 2024, masing-masing didapat dari cabang olah raga (cabor) tinju, wushu dan sepak takraw.
Medali emas dari cabor tinju putra kelas dipersembahkan oleh Galih Bima Sejati, asal Salaman Magelang, yang menimba ilmu di SMAN 11 Semarang.
Sedang medali emas dari cabor wushu putra diraih oleh Yamada Prian Aldofa, siswa SMPN 1 Tempuran, Magelang.
Surprise
"Yang mengejutkan justru medali emas dari cabor sepak takraw yang diraih trio atlet putri, Tita Oktaviani (siswi SMAN 1 Candimulyo), Refatria Pungkasari serta Safila Yuniyadi (MAN 2 Magelang)," kata Mulyanto.
Sementara dari cabor bulu tangkis tak dapat memanfaatkan peluang untuk memperebutkan medali. Karena atlet yang dijagokan jatuh sakit sebelum turun bertanding. "Meski sang atlet juga telah berada Semarang," terangnya.
Menurut Mulyanto, atlet peserta Popda dari tahun ke tahun cenderung selalu berganti karena dipengaruhi oleh faktor umur. Misal atlet pelajar SMP, dia bisa berprestasi ketika kelas 9, tetapi tahun berikutnya bisa sudah melanjutkan ke jenjang SMA/SMK.
"Sehingga ketika ikut Popda, boleh jadi dia akan menghadapi lawan yang lebih senior di kelasnya." ujarnya.
Begitu halnya atlet yang semula masih kelas 12 SMA/SMK/MA, begitu akan bertanding di event yang lebih tinggi statusnya sudah berubah menjadi mahasiswa.
Dalam berita sebelumnya, kontingen Kabupaten Magelang mengusung 70 atlet untuk berlaga di Popda Jateng 2024. Ke-70 atlet tersebut turun di 17 cabor antara lain, karate, tinju, wushu, sepak takraw, taekwondo dan pencak silat.
Dalam Popda tingkat Kedu, di Kebumen, Kabupaten Magelang menggondol 47 medali yang direbut dari cabor karate, pencak silat, taekwondo, bulu tangkis dan sepakbola. Ternyata, bekal itu tak cukup untuk menyabet predikat yang lebih baik dari tahun lalu.
- Siswa dan Kepala Sekolah SD Muh 1 Solo Raih Medali Emas dan Perak di Ajang OMBN 2025
- Chanif, Atlet Difabel Batang, Sukses Sabet Dua Emas di Peparnas XVII Solo
- Tiga Mahasiswa UMUKA Solo Raih Medali Emas di Ajang Peparnas 2024