Solo - Atlet para angkat berat asal Sumatra Utara (Sumut), Sri Ramadani, sukses meraih dua medali emas di ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024, Selasa (08/10).
- Persipa Ditahan Imbang Persijap 1-1
- Kritikan Dianggap Terlalu Mencemarkan, Tokoh Fans PSIS Dilaporkan Yoyok Sukawi Ke Polisi
- Borobudur Marathon 2024, Peserta Berlari Menikmati Keindahan Alam Dengan Cuaca Bersahabat
Baca Juga
Lifter kelahiran Deli Serdang ini juga berhasil meraih 2 (dua) medali emas dengan memecahkan rekor nasional untuk angkatan terbaik dan total angkatan terberat di kelas 55 kilogram putri. Dengan angkatan terbaik 89 kilogram serta total angkatan 253 kilogram.
"Saya baru pertama kali ini mengikuti Peparnas. Ada deg-degan ada grogi, tetapi ya alhamdulillah bisa diatasi. Hasil ini sesuai target pribadi dan target kontingen untuk mendapatkan emas,” jelas Sri.
Sri Ramadani menyadari bahwa persaingan di kelas 55 kilogram putri tidaklah mudah. Wakil para angkat berat asal kontingen Papua menjadi lawan yang tak bisa diremehkan. Apalagi mereka punya lifter jagoan, Dewi Asih, yang berhasil pecah rekor lebih dulu dengan angkatan seberat 80 kilogram.
"Saya sudah lama menjalani latihan, cuma baru kali ini ikut kejuaraan. Pola makan ada juga yang dijaga, ada yang di berikan ada yang dilarang, jangan makan ini jangan konsumsi ini, untuk kesehatan juga," papar Sri Ramadani.
Sri pernah terpuruk saat ditinggal ayahanda tercinta pada tahun 2012 lalu. Sepeninggal sang ayah, dia seperti kehilangan semangat hidup. Dukungan dam motivasi dari orang-orang terdekat membuat Sri Ramadani bangkit.
"Salah satunya dengan menekuni olahraga para angkat berat," pungkas Sri Ramadani. 
- Persipa Ditahan Imbang Persijap 1-1
- Kritikan Dianggap Terlalu Mencemarkan, Tokoh Fans PSIS Dilaporkan Yoyok Sukawi Ke Polisi
- Borobudur Marathon 2024, Peserta Berlari Menikmati Keindahan Alam Dengan Cuaca Bersahabat
