Duka mendalam turut disampaikan Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Reinhart Silitonga kepada para korban dan keluarga korban kebakaran yang terjadi di Lapas Kelas I Tangerang.
Kabar beredar menyebutkan bahwa sebanyak 41 warga binaan meninggal dunia dalam insiden kebakaran yang terjadi pada Rabu dinihari (8/9), dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.
Sementara 72 lainnya mengalami luka-luka.
"Kami sangat berduka atas musibah ini, dan kami akan segera membangun posko crisis center di depan lapas untuk memberi informasi kepada keluarga korban," ujarnya kepada wartawan sesaat lalu.
Reinhart mengatakan bahwa pihaknya masih berusaha untuk fokus dengan penanganan para korban yang terluka terlebih dahulu sambil menunggu hasil indentifikasi para korban yang meninggal.
"Kami telah mengevakuasi para korban terluka ke RS Sitanala dan RSUD Tangerang. Sementara untuk korban meninggal masih dalam proses identifikasi," ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran mengatakan setelah mendapat laporan musibah kebakaran tim dari Polda melakukan pengamanan TKP dan penyelamatan terhadap warga binaan dan upaya untuk memadamkan dan mengisolasi agar api tidak meluas.
Kapolda mengatakan, api bisa dipadamkan sekitar pukul 03.00 WIB pagi, sedangkan api mulai berkobar sekitar pukul 01.45 WIB.
"Jadi kemungkinan besar kebakaran ini berlangsung sekitar 2 jam lebih. Setelah bisa dikendalikan, kemudian dievakuasi yang selamat maka dilakukan olah TKP," ujar saat meninjau Lapas Kelas 1 Tangerang.
Lebih lanjut kata Fadil, pada saat evakuasi dan pertolongan korban, ditemukan ada yang meninggal dunia dan ada yang luka.
"Yang luka segera kita lakukan perawatan di dua rumah sakit di RS Sinatalaya dan RSUD Kabupaten Tangerang. Yang meninggal dunia juga demikian," tuturnya.