Presiden Joko Widodo: Pembangunan Paralympic Training Center Berstandar Internasional

Dimulainya Pembangunan Paralympic Training Center Di Kawasan Delingan, Karanganyar. Pembangunan Diresmikan Dimulai Dengan Membunyikan Sirene Oleh Presiden Joko Widodo Dan Jajaran, Jumat (08/03). Dian Tantri Burhani/RMOLJateng
Dimulainya Pembangunan Paralympic Training Center Di Kawasan Delingan, Karanganyar. Pembangunan Diresmikan Dimulai Dengan Membunyikan Sirene Oleh Presiden Joko Widodo Dan Jajaran, Jumat (08/03). Dian Tantri Burhani/RMOLJateng

Presiden Joko Widodo meresmikan dimulainya pembangunan Paralympic Training Center Di Kawasan Delingan, Karanganyar, Jawa Tengah. Pembangunan Diresmikan Dimulai dengan membunyikan sirene dengan disaksikan oleh Ketua Nasional Paralympic Comittee (NPC) Indonesia Senny Marbun, Menpora Dito Ariotedjo, Menteri PUPR Mochamad Basuki Hadimoeljono, Panglima TNI Agus Subiyanto, dan Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Jumat (08/03).


Rombongan melihat kondisi pembangunan dari Paralympic Training Center ini yang akan dibangun di atas lahan seluas 9 hektar. Nantinya lokasi tersebut akan dijadikan tempat dari berbagai fasilitas cabang olahraga untuk olimpiade paralympic game. 

Yang akan dibangun antara lain lapangan bola, lapangan atletik, GOR, lapangan tembak, lapangan tenis, serta asrama dan fasilitas penunjang lainnya. 

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membunyikan sirine yang menandai dimulainya pembangunan Paralympic Training Center.

Dalam pidatonya, Jokowi berharap agar pelaksanaan tahap pertama pembangunan paralympic training center tersebut dapat diselesaikan akhir tahun ini. 

"Saya berharap, training center untuk atlet-atlet paralympic ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk berlatih dan memotivasi guna mencetak prestasi," ucapnya.

Ditambahkan oleh Jokowi, pembangunan paralympic training center menghabiskan anggaran sebesar kurang lebih Rp409 miliar. Sarana yang dibangun bagi atlet-atlet penyandang disabilitas tersebut juga berstandar internasional. 

Paralympic Training Center di Karanganyar tersebut akan dilengkapi dengan bangunan gedung olahraga (GOR), asrama, serta lapangan dan lintasan atletik.

"Gedung olahraga Paralympic Training Center di Karanganyar akan dilengkapi dengan kolam renang utama, kolam recovery, arena boccia, tenis meja, badminton, menembak, dan ruang multifungsi," imbuh presiden. 

Sementara untuk asrama akan terdiri dari dua tower, berlantai lima, dan berkapasitas 188 kamar. Kemudian dibangun juga lapangan sepakbola, lintasan atletik 400 meter, delapan lintasan lari 100 meter, lintasan lompat jauh dan lompat tinggi.

Dengan adanya Paralympic Training Center di Karanganyar, diharapkan akan semakin memotivasi para atlet agar semakin berprestasi di kancah dunia. 

"Saya juga berharap, prestasi-prestasi yang telah diraih dapat menjadi inspirasi dan semakin baik lagi untuk mengharumkan nama bangsa dan negara," pesan Jokowi.  

Hadir dalam peresmian dimulainya pembangunan Paralympic Training Center adalah Ketua Nasional Paralympic Comittee (NPC) Indonesia Senny Marbun, Menpora Dito Ariotedjo, Menteri PUPR Mochamad Basuki Hadimoeljono, Panglima TNI Agus Subiyanto, dan Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana.