Bill Gates Dan Donasi Yayasannya Kepada USAID

Kantor Yayasan Gates Di Seattle, Amerika Serikat. Laman Yayasan
Kantor Yayasan Gates Di Seattle, Amerika Serikat. Laman Yayasan

Washington – Bill Gates, salah satu pendiri perusahaan teknologi terkemuka dunia Microsoft, dalam beberapa hari berturut-turut mengadakan wawancara dengan berbagai media.


Namun, yang digaris bawahi media utama adalah keluhannya terhadap pemerintahan Donald Trump yang membekukan kegiatan United States Agency for International Development (USAID) dan dampaknya secara global.

Setidaknya, yang diketahui adalah pada Senin (03/02), Gates memberitahukan secara ekslusif kepada BBC, lembaga penyiaran publik dari Britania, bahwa yayasannya sudah memberikan donasi sebesar USD100 milyar terhadap berbagai kegiatan kemanusiaan.

Berikutnya adalah wawancaranya dengan The View pada Kamis (05/02). Dalam wawancaranya tersebut, Gates mengingatkan bahwa jutaan orang akan meninggal dunia apabila kegiatan kemanusiaan USAID dibekukan. "Yayasan saya bermitra dengan USAID dalam hal nutrisi dan penyediaan vaksin, dan anda tahu ada orang-orang hebat. Tak ada cacing yang bekerja di sana," kata Gates, sebagaimana dikutip The Independent.

Keesokan harinya, pada Kamis (06/02) Gates bicara dalam acara Today NBC News, dimana ia menyatakan ia mengadakan pertemuan dengan Presiden Amerika.

Penelusuran Redaksi RMOLJawaTengah menunjukkan bahwa pertemuan tersebut merupakan suatu jamuan Natal di Mar-a-Lago, rumah Presiden Terpilih Presiden Amerika yang saat itu belum dilantik.

Redaksi RMOLJawaTengah menemukan bahwa Yayasan Gates adalah donatur USAID. Sejak 2012 yayasan tersebut telah menggelontorkan uang sebesar USD30 juta kepada USAID.

Awalnya, Yayasan Gates didirikan sebagai Yayasan Bill & Melinda Gates pada tahun 2000. Yayasan itu memusatkan diri untuk upaya pelayanan kemanusiaan. Kegiatan kemanusiaan atau filantropi tersebut berkenaan dengan sektor kesehatan, kesetaraan gender, mengurangi kemiskinan, peningkatan akses terhadap teknologi informasi serta pendidikan.

Setelah perceraian keduanya pada tahun 2021, Melinda Gates masih menjadi wakil ketua yayasan dan menjadi wali amanat dari institusi ini. Barulah pada tahun 2024 Melinda Gates mengundurkan diri secara resmi dari semua posisinya di dalam yayasan tersebut.

Yayasan ini diawaki oleh 2.000 orang dan memiliki kantor di kawasan Afrika, Eropa dan Asia. Sumber dana dari pengoperasian yayasan ini berasal dari bilyuner Bill Gates, Melinda Gates, dan bilyuner terkenal dari Amerika lainnya, yakni Warren Buffett. Warren Buffet adalah milyarder yang menurut Forbes memiliki nilai pribadi sebesar USD148,7 miliar.

Total sumbangan Bill dan Melinda telah mencapai USD59,5 miliar dan Warren Buffett mengirimkan USD39,3 miliar. Dana Abadi dari yayasan ini mencapai angka yang fantastis yakni USD752 miliar. Yayasan itu memperkerjakan seorang CEO (Chief Executive Officer) untuk mengelola operasionalnya yakni Mark Suzman.