Presiden Prancis Emmanuel Macron mengalami insiden saat berkunjung ke sebuah kota kecil di tenggara Prancis, yakni Tain-l'Hermitage pada Selasa (8/6) waktu setempat.
- Wali Kota Salatiga Ajak Pramuka Jadi Agen Prokes Covid-19
- Bagikan Helm, Upaya Pembiasaan Santri Tertib Berlalu Lintas
- Uji Coba Fly Over Ganepo Dimulai
Baca Juga
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengalami insiden saat berkunjung ke sebuah kota kecil di tenggara Prancis, yakni Tain-l'Hermitage pada Selasa (8/6) waktu setempat.
Dalam kunjungannya, dia bertemu dengan pemilik restoran dan siswa untuk berbicara tentang bagaimana kehidupan kembali normal setelah pandemi Covid-19, dikutip dari Kantor Berita RMOL.
Setelah itu, Macron yang mengenakan masker hitam serta kemeja lengan panjang berwarna putih berjalan menuju kerumunan simpatisan yang berada di balik penghalang logam untuk menyapa mereka.
Saat dia mengulurkan tangannya untuk menyapa seorang pria yang mengenakan kaus hijau berkacamata dan mengenakan masker, tiba-tiba saja pria itu menampar Macron tepat di wajahnya.
Insiden itu tertangkap kamera dan video tersebut pun segera viral di media sosial.
Dalam video itu, pria tersebut tampak terdengar berteriak "A Bas La Macronie" (Turunkan Macronia) sebelum menampar Sang Presiden.
Seorang pengawal yang berdiri tepat di belakang Macron sebenarnya sempat mengangkat tangan untuk menghadang tamparan pria itu. Namun dia kalah cepat dengan pria itu.
Macron juga tampak sempat memalingkan muka saat ditampar. Sehingga yang tampak dari video tersebut bukan tamparan keras, melainkan pukulan sekilas.
Sepersekian detik setelah insiden itu, pengawal Macron lainnya bergegas mendorong pria itu dan membawa Macron menjauh dari kerumunan.
Pasca insiden itu, dua orang segera ditahan polisi untuk diinterogasi lebih jauh. Belum jelas siapa pelaku penamparan itu serta apa motif di balik aksinya.
Macron sendiri belum angkat bicara di hadapan publik mengenai insiden itu.
Namun Perdana Menteri Prancis Jean Castex geram dengan insiden itu dan menyebutnya sebagai penghinaan terhadap demokrasi.
- PT KAI Daop 6: 26 Desember, Puncak Arus Mudik Nataru
- Dua Tempat Usaha Disegel Satpol PP Karena Langgar PPKM Level 4
- Ratusan Warga Karanganyar Ikut Mudik Gratis Tiba di Kampung Halaman