- Makam Ki Sawonggaling, Permata Tersembunyi Wisata Religi di Demak
- Bupati Batang Buka Peluang Tingkatkan Wisata Religi
- Dialog Revitalisasi Wisata Religi Kabupaten Demak Langkah Inovatif yang Harus Diapresiasi
Baca Juga
Prof. Ir. Totok Roesmanto, M.Eng mengingatkan, revitalisasi wisata Demak harus memudahkan wisatawan dalam realisasinya. Sebab, wisata ini merupakan upaya mendekatkan wisatawan dengan Tuhan.
Hal itu diungkapnya dalam 'Dialog Revitalisasi, Wisata Religi Kabupaten Demak' bertema 'Renaisance Demak Menapaki Kembali Kejayaan' di Metro Park View Hotel, Semarang, Sabtu (28/9).
"Revitalisasi harus menunjang banyak hal, terutama soal infrastruktur yang harus memperhatikan para wisatawan dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai," papar Dosen Ilmu Seni dan Arsitektur Islam UIN Walisongo, Semarang ini.
Salah satu yang menjadi perhatiannya adalah, koridor khsusu bagi pejalan kaki menuju Masjid Agung Demak dan Makam Sunan Kalijaga. "Dengan kemudahan akses, tentunya akan menarik banyak wisatawan karena merasa dimanjakan dan dimudahkan," imbuhnya.
Tak hanya soal Sarpras, Prof Totok juga menyambut baik kolaborasi wisata religi dengan seni budaya yang dimiliki Demak seperti festival Grebek yang sejatinya, ada empat momentum Grebek, yang sejatinya bisa menjadi ciri khas Demak.
"Dengan kolaborasi ini, tentunya hal ini akan berimbas pada peningkatan ekonomi masyarakat Demak itu sendiri. Apalagi, sejatinya ada banyak situs-situs tinggalan sejarah yang belum tergali. Jika itu bisa digali dan dikemas serta ditambah sarpras yang memadai, artinya wisata religi Demak bisa jadi rujukan wisatawan," tandansya.
- Makam Ki Sawonggaling, Permata Tersembunyi Wisata Religi di Demak
- Meriahkan HUT ke 522 Kabupaten Demak, Dinparta Jalan Sehat Bareng Bupati
- Bupati Batang Buka Peluang Tingkatkan Wisata Religi