Peserta pelatihan barista di Kabupaten Jepara diminta serius menekuni wirausaha penyajian kopi. Salah satunya dengan aktif belajar tidak hanya melalui pelatihan saja.
- Warga Kecewa Tidak Ada Wahana Permainan Di Dugderan
- Duta Wisata Demak Berkumpul Melakukan Sinergi
- Demak Meraih Kemenangan Di Kancah Duta Wisata Nasional
Baca Juga
Harapan tersebut dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko, saat memberikan materi pada pelatihan penyajian kopi (barista) tahap III, di RM Maribu Jepara, Selasa (10/9).
“Bisnis penyajian kopi tak cukup hanya berdasar materi pelatihan. Harus banyak belajar. Di media sosial, banyak yang bisa diamati. Browsing dari internet, agar dapat mendesain sebaik mungkin tampilan kafe atau gerai tempat berjualan, jadi konsumen akan tertarik,” ujar Edy Sujatmiko.
Selain itu, Edy menekan pentingnya berbagai daya tarik tempat usaha hingga soft skill, dalam menekuni bisnis tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Diskop UKM Nakertrans) Kabupaten Jepara Samiadji menambahkan, ada empat tahap pelatihan penyajian kopi pada tahun ini.
“Masing-masing tahap diikuti 20 peserta dan dua tahap pertama sudah diselesaikan beberapa pekan lalu,” ujar Samiadji.
Dalam pelatihan tahap IV yang berlangsung di Karimunjawa, kata samiadji, sebab di kecamatan kepulauan itu telah lama berkembang sebagai daerah tujuan wisata favorit bagi turis lokal maupun internasional.
“Jepara punya potensi kopi yang begitu besar. Kami berharap, peserta pelatihan ini tidak hanya jadi penonton. Harus memulai usaha,” pinta Samiadji.
- Tak Puas, Pemkab Jepara Bidik AA
- Gandeng 14 Universitas, Jepara Siap Luncurkan 2 Ribu Kartu Sarjana
- Pemkab Jepara Dorong UMKM Naik Kelas