Puasa Tak Jadi Hambatan, Warga Batang Ngabuburit Sambil Berlatih Untuk Lomba Dayung Tradisional

Suasana Sungai Sambong, Kabupaten Batang, Tempat Berlatih Tim Dayung Untuk Lomba Tahunan Pasca Lebaran. Bakti Buwono/RMOLJateng
Suasana Sungai Sambong, Kabupaten Batang, Tempat Berlatih Tim Dayung Untuk Lomba Tahunan Pasca Lebaran. Bakti Buwono/RMOLJateng

Kabupaten Batang memiliki tradisi olahraga yang dinantikan setiap tahun yaitu Lomba Dayung Tradisional. Acara ini digelar sekali dalam setahun, tepatnya pada satu hari setelah Lebaran.


Olah raga balap perahu ini telah menjadi bagian dari identitas Kabupaten Batang dan selalu dinanti oleh warganya.

Antusiasme masyarakat terhadap gelaran tahunan ini terlihat dari persiapan yang telah mereka lakukan. Warga memanfaatkan waktu ngabuburit di bulan puasa untuk berlatih.

Salah satu tim dayung yang aktif berlatih adalah tim dari Dukuh Sabetan, Karangasem Utara, Batang. Dukuh Sabetan membawa dua tim, setiap timnya terdiri dari 16 orang.

"Pasti selalu ikut dan dinantikan, makanya pemuda-pemuda tim dayung harus giat berlatih, dua hari sekali latihannya," ujar sesepuh Dukuh Sabetan yang ikut mengantarkan timnya berlatih, Ahmad Awali, Selasa (19/03).

Latihan dayung dijadwalkan dua hari sekali sejak awal bulan Ramadan. Tujuan dari latihan ini adalah agar peserta memiliki fisik yang kuat dan bisa bekerja sama secara kompak.

Dayung tidak hanya melibatkan individu, tetapi juga membangun kerja sama tim dan mengembangkan strategi khusus.

Ia mengatakan bahwa setiap tahun, timnya tidak pernah ketinggalan mengikuti kegiatan lomba dayung.

Tim dayung Dukuh Sabetan memiliki target pada perlombaan dayung tahun ini. Jika tahun sebelumnya mereka berhasil masuk 16 besar, tahun ini ditargetkan bisa masuk 8 besar.

"Setiap tahunnya kita ada target yang pasti harus lebih meningkat, target tahun ini adalah masuk 8 besar," pungkas Ahmad Awali.