Sebanyak 41 siswa kelas XI dan tiga pendamping dari SMA PGRI 01 Kendal, yang baru pulang studi tour ke Bali jalani pemeriksaan kesehatan.
- Kapolres Wonogiri: Saling Menghargai Sesama Pengguna Jalan Masih Sangat Rendah
- Perguruan Tinggi Indonesia Ada Dalam Top 500 QS World University
- Keren, Tim 17 Farmasi UMS Raih Juara 1 Kompetisi Industrial Skill Event IPSF Asia Pasifik
Baca Juga
Petugas berasal dari puskesmas dan Dinas Kesehatan Kendal.
Hal itu dilakukan untuk mengetahui terindikasi terpapar virus corona.
Hasilnya, semua siswa dan pendamping dinyatakan dalam kondisi baik dan sehat.
Kepala SMA PGRI 01 Kendal, Pujo Dwiharjono mengatakan, pemeriksaan kesehatan dilakukan petugas dari Dinkes Kendal, seperti halnya pemeriksaan terhadap suhu badan, darah dan tekanan darah.
Dari pemeriksaan, semua siswa dan pendamping yang baru pulang dari studi tour ke Bali itu tidak ditemukan adanya sakit demam dan lainnya. Pemeriksaan kesehatan oleh Dinkes Kendal dilakukan sejak pukul 06.30 hingga pukul 09.00 WIB.
"Semua dalam kondisi sehat. Tapi, selama 14 hari ke depan mereka akan dipantau. Jika nanti ada yang mengalami sakit demam dan lainnya bisa lapor ke sekolah atau ke puskesmas terdekat," katanya.
Dia menambahkan, studi tour ke Bali siswa kelas XI bersama tiga pendamping itu dilakukan selama lima hari. Studi tour ke Pulau Dewata itu tetap dilakukan karena pihak sekolahan sudah terikat kotrak dengan biro travel.
Pihak sekolah juga mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang pelaksanaan studi tour tersebut. "Awalnya, sudah dimusyawarahkan dengan panitia studi tour. Karena terikat kontrak dengan biro, kami beranikan studi tour tetap dilakukan. Tapi segala sesuatunya sudah kami persiapkan dengan matang. Termasuk kondisi siswa yang fit," tambahnya.
Kepala Dinkes Kendal, Ferinando Rad Bonay mengatakan, pemeriksaaan kesehatan kepada siswa SMA PGRI 01 Kendal merupakaan pemeriksaan awal untuk mengetahui ada yang mengalami gejala sakit terindikasi terjangkit virus corona.
"Ini pemeriksaan awal. Mereka tetap kami pantau selama 14 hari. Kami juga beri arahan ke orangtua siswa, agar anak-anaknya selama 14 hari tidak pergi ke mana-mana. Karena nanti akan ada petugas kesehatan yang mantau ke rumah-rumah siswa yang ikut studi tour," katanya.
- Pemkot Semarang Hibahkan Aset untuk Pemprov Jateng Bangun SMA Negeri
- Prodi S1 Ilmu Akuntansi UKSW Raih Akreditasi Unggul LAMEMBA
- Pengukuhan Paskibraka Bukan Sekadar Formalitas, Sekda Pati Selipkan Pesan Mengejutkan