PWI Pusat Tuntaskan Polemik Dana UKW, Hendri CH Bangun : Akhir Juni Selesai

Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun sat membuka Sekolah Jurnalisme di Semarang. Arif Edy Purnomo/RMOLjateng
Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun sat membuka Sekolah Jurnalisme di Semarang. Arif Edy Purnomo/RMOLjateng

Kisruh yang mendera di tubuh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat diharapkan banyak pihak segera berakhir. Sebab jika polemik yang dipicu oleh permasalahan dana hibah Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dari salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu berkembang hingga berjilid-jilid, tentunya sangat mempengaruhi kewibawaan PWI.


Hal itu diungkapkan Ketua PWI Jateng, Amir Machmud NS di sela-sela kegiatan Sekolah Jurnalisme Indonesia oleh PWI Pusat, di Hotel New Puri Garden Semarang, Rabu (26/6) .

 “Adalah lazim sebuah dinamika terjadi dalam organisasi. Yang tak lazim adalah upaya mereka-mereka yang menginginkan agar persoalan di PWI Pusat dibuat berjilid-jilid,’’ ujar Amir.

 Melalui Forum Sekolah Jurnalisme Indonesia, Amir meminta agar PWI Pusat di bawah kepemimpinan Hendry Ch Bangun berkomitmen mengakhiri segera polemik tersebut. Sebab PWI merupakan rumah besar bersama yang harus dicintai, dihormati dan dijaga marwahnya.

 Amir juga mengharapkan semua hal yang berkaitan dengan marwah dan kehormatan PWI, bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan persaudaraan.

‘’PWI Jateng menekankan hati dan rasa dalam menyelesaikan persoalan. Harapan kami, PWI Pusat juga melaksanakan langkah yang sama,’’ pinta mantan pemimpin redaksi koran terbesar di Jawa Tengah ini.

Sebelumnya, PWI Jateng juga menyampaikan pernyataan sikap yang berisi lima butir sikap. Diantaranya mendorong pemulihan marwah organisasi yang bergantung pada arah sikap Pengurus PWI Pusat dan Dewan Kehormatan PWI Pusat. Tujuannya untuk menyelamatkan organisasi profesi ini ke posisi eksistensial.

Sikap lainnya, yakni mendesak para senior PWI di Pusat agar memfokuskan penyelesaian kemelut organisasi dengan mendengarkan suara-suara dari daerah/provinsi. Serta meminta para senior PWI di Pusat melepaskan diri dari segala ego dan kepentingan untuk menyelamatkan martabat organisasi.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun yang hadir dalam SJI di Semarang, polemik di tubuh PWI segera tuntas pada akhir Juni 2024.

 Dia mengaku persoalan yang dialami PWI Pusat, sebagai ujian yang sudah digariskan oleh Tuhan.

 ‘’PWI itu dekat dengan Pemerintah, tapi bukan pemerintah. PWI itu ibarat pohon besar, semakin besar maka semakin kencang angin yang meniupnya. InsyaAllah bulan Juni sudah selesai. Kami sudah koordinasi dengan Pak Sasongko (Ketua Dewan Kehormatan PWI Sasongko Tedjo),’’ pungkasnya.

 Perwakilan Pengurus PWI Pusat dan Pengurus PWI Jateng foto bareng saat pembukaan Sekolah Jurnalisme Indonesia di Semarang.Arif Edy Purnomo/RMOLjateng