Ketua Umum KONI Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara menegaskan, tantangan KONI Kota Semarang kedepannya semakin berat. Selain pembenahan internal juga harus melakukan pembenahan cabang olahraga semakin profesional.
- Juara Umum Porprov Jateng 2023, Walikota Semarang : Pemkot Persiapkan Bonus Terbaik
- Kota Semarang Juara Umum Porprov Jateng Pati Raya 2023
- Faktor Non Teknis Jadi Perhatian Kota Semarang dalam Porprov Jateng 2023
Baca Juga
Hal tersebut disampaikan Arnaz saat Rapat Kerja KONI Kota Semarang yang bertemakan Evaluasi Semester I Anggaran 2021 yang dilaksanakan Jumat-Sabtu (10-11/9/2021).
"Meski ditengah keterbatasan waktu, kami bisa melaksanakan kegiatan Raker KONI Kota Semarang. Saya sebagai Ketua Umum mengapresiasi kinerja dan kerja keras seluruh pengurus KONI Kota Semarang sehingga kegiatan-kegiatan tetap dilaksanakan meski dalam keterbatasan," ujar Arnaz.
Dengan keterbatasan waktu dan ditengah pandemi, membuat sedikit terlambat melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan sehingga berpengaruh dengan penyerapan anggaran.
"Minimnya serapan anggaran pada semester 1 tahun 2021, bukan sebuah kegagalan, tapi dengan kesolidan pengurus KONI Kota Semarang, saya yakin serapan anggaran hingga akhir tahun 2021 bisa 99 persen," tandas Arnaz.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang Rahmulyo Adi Wibowo memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan evaluasi semester 1 anggaran 2021 KONI Kota Semarang.
"Tolok ukur tidak adanya penyalahgunaan anggaran adalah adanya transparansi dan akuntabel. Maka dengan adanya evaluasi ini diharapkan KONI Kota Semarang bisa melaksanakan amanat Pemkot Semarang dengan baik," ujar Rahmulyo.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Semarang Suhindoyo yang mewakili Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menekankan pada persiapan Porprov Jateng 2022.
"Tantangan KONI Kota Semarang kedepannya adalah bagaimana mempertahankan Juara Umum dalam Porprov Jateng 2022. Untuk mencapai target itu tidak bisa dipersiapkan secara instant tapi harus melalui proses dan dukungan semua pihak," pungkas Suhindoyo.
- Bahasa Politik: Penuh Sinyal, Isyarat dan Mudah Berbelok
- Rekomendasi PDIP untuk Pilkada Karanganyar Jatuh Pada Rober Christanto
- Tidak Ada Dualisme Pengurus PWI Pusat