Rektor UKSW Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Neil Semuel Rupidara, SE., M.Sc., Ph.D. mendorong agar 3T yakni Testing (pemeriksaan dini), Tracing (pelacakan), dan Treatment (perawatan) untuk kembali digalakkan dan dilakukan lebih cepat.
- Jelang Idul Adha, Stok Hewan Kurban Di Jawa Tengah Melimpah
- Pemkab Purbalingga Serahkan 18 Hewan Kurban ke Sejumlah Desa
- Presiden Jokowi Kunjungi Pameran Produk Inovatif UNS
Baca Juga
Ia mengharapkan, agar Pemerintah dapat mengaktifkan kembali mekanisme skrining awal yang beberapa waktu sudah tidak digunakan lagi yakni dengan tes cepat (rapid test) antibodi maupun GeNose.
"Meskipun harus mundur satu level namun langkah ini dapat membantu pemerintah dalam melakukan treatment. Kita harus bergerak lebih cepat dari Covid-19 supaya virus ini justru tidak menggulung kita," kata Neil Semuel Rupidara saat berlangsungnya platform Zoom Meeting, Kamis (1/7).
Bahkan ungkap dia, sejak Senin (26/6) UKSW membantu upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19 dengan melakukan skrining awal pada mereka yang mengalami gejala dan atau kontak erat positif Covid-19 dengan menggunakan tes cepat GeNose.
Hal ini dibenarkan ketua Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 UKSW, Pdt. Onesimus Dani, S.Si.
Dijelaskannya, GeNose dipilih sebagai langkah awal melakukan skrining secara cepat bagi internal UKSW. Namun menurutnya, GeNose tidak memberikan hasil final dan hanya bersifat sementara.
"Kondisi ini dipicu dengan overload-nya fasilitas test swab PCR di sejumlah puskesmas di kota Salatiga yang menyebabkan mereka menutup layanan bagi kasus-kasus baru. Apabila nanti tumpukan antrian tes sudah menurun, maka bagi mereka yang bergejala maupun kontak erat tetap harus tes PCR," tandas Onesimus.
Adapun UKSW membuka layanan GeNose saat ini masih terbatas bagi sivitas akademika.
Menurut Onesimus, tes dibuka setiap hari mulai pukul 10.00-12.00 WIB di Gedung A UKSW. Waktu selanjutnya akan ditentukan kemudian dengan melihat perkembangan yang ada.
Dirinya juga menghimbau agar masyarakat kota Salatiga untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan 5 M yakni Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Membatasi mobilitas, dan Menghindari kerumunan.
- Wali Kota Solo Pilih Puro Mangkunegaran Jadi Lokasi Royal Dinner G20
- Jenazah TKW Asal Kendal Disambut Isak Tangis Keluarga
- Pesan Lebaran Dari Banjarnegara: Kembali Ke Fitrah, Membangun Solidaritas