Ribuan ekor anak ayam terbakar di dalam kandang, Minggu (4/6). Kandang ayam tersebut milik Nurdiyanto di Sedayu, Jumantono Karanganyar.
- Mayat Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Tengah Lautan
- Pekerja Proyek Bendungan Jragung Tewas Terseret Arus Sungai
- Puncak Arus Mudik Masuk Jawa Tengah Diprediksi Akan Terjadi Pada 5 April
Baca Juga
Berdasarkan informasi, kebakaran kandang ayam milik Nurdiyanto berisi sekitar 8000 ekor ayam itu terjadi sekitar pukul 00.45 WIB. Salah satu penjaga kandang ayam tersebut, Cahyono melihat kepulan asap di sekitar kandang.
Saat dilakukan pengecekan di sumber asap mendapati api mulai membakar kandang ayam tersebut bahkan menyambar terpal plastik atap kandang tersebut. Cahyono kemudian menghubungi pemadam kebakaran Karanganyar.
Saat tiga unit mobil pemadam tiba di lokasi, kondisi api sudah membesar. Karena kondisi kerangka atap bangunan terbuat dari kayu dan bambu api cepat menyebar. Meski berusaha maksimal melakukan pemadaman, sayang api sudah melahap sebagian besar bangunan. Dan ribuan ekor ayam tak bisa diselamatkan.
Ps. Kasubsi Penmas Seksi Humas Polres Karanganyar Bripka Sakti mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy mengatakan saat kejadian blower kandang dalam keadaan menyala.
"Kebakaran diduga karena konsleting dari mesin blower," jelasnya, Minggu (4/5).
Kerugian akibat kebakaran kandang ayam tersebut mencapai Rp645 juta. Kerugian itu berasal dari bangunan kandang berukuran 30 X 10 meter, 8.000 ekor ayam berumur satu pekan, enam unit blower dan 60 sak pakan ternak.
"Kerugian akibat kebakaran kandang ayam ditaksir mencapai Rp645 juta," lanjutnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran kandang tersebut. Kontruksi kandang ayam tersebut terbuat dari cor beton dengan atap genting. Sementara kerangka atap campuran dari kayu dan bambu. Sementara dinding kandang terbuat dari paranet plastik.
- 1000 Paket Sembako Disalurkan Polres Demak Bagi Korban Banjir
- Kebakaran Merbabu Meluas : Bayi, Balita Hingga Lansia Diungsikan ke Balai Desa Batur
- Perangkat Desa di Batang Bunuh Diri, Tinggalkan Surat Pengakuan Pakai Dana PKH