Ribuan Peziarah Ikuti Haul ke-124 Kyai Sholeh Darat Di Pemakamannya Bergota Semarang 

Jamaah Saat Mendengarkan Tausiah Dari KH Chadlor Ihsan Pada Haul (Memperingati Hari Meninggalnya) Ke-124 Kyai Sholeh Darat, Di Makam Kyai Sholeh Darat Di Kompleks Pemakaman Umum Bergota Semarang, Jumat (19/04) Pagi. Soetjipto/RMOLJateng
Jamaah Saat Mendengarkan Tausiah Dari KH Chadlor Ihsan Pada Haul (Memperingati Hari Meninggalnya) Ke-124 Kyai Sholeh Darat, Di Makam Kyai Sholeh Darat Di Kompleks Pemakaman Umum Bergota Semarang, Jumat (19/04) Pagi. Soetjipto/RMOLJateng

Ribuan orang mengikuti memperintati hari meninggalnya (haul) Kyai Sholeh Darat yang ke-124, di kompleks pemakaman Bergota, Semarang, Jumat (19/04) pagi. 


Di bawah cungkup kompleks pemakaman Kyai Sholeh Darat tampak jamaah kaum muslimin dan muslimat. Mereka datang dari berbagai daerah, memenuhi area pemakaman sejak pukul 06.30 WIB hari ini.  

Haul Kyai Sholeh Darat dilaksanakan pada tanggal 10 bulan Syawal setiap tahunnya. Tahun ini, haul Kyai Sholeh Darat diisi tahlil akbar dan ziarah ulama yang dijuluki mahaguru ulama  Nusantara di kompleks pemakaman umum Bergota. 

Haul diawali tahlil dan pembacaan Surat Yasin diikuti secara khusyuk oleh jamaah yang memenuhi makam tokoh agama tersebut. 

KH Chadlor Ihsan dari pondok pesantren (Ponpes) Al Islah, Mangkang memberikan ucapan berisi nasehat baik (maufidhoh hasanah) di depan ribuan jamaah pada acara yang dihadiri jajaran pengurus Nahdlatul Ulama Semarang, Rektor Universitas Wahid Hasyim, serta Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang, Kyai H Anasom. 

Hingga pukul 09.00 WIB, jamaah masih belum beranjak untuk mengikuti keseluruhan rangkaian acara. 

KH Sholeh Darat adalah ulama besar penyebaran agama Islam di Semarang dan sekitarnya. Almarhum meninggal pada tahun 1903 M dalam usia 83 tahun. 

Semasa hidupnya, dua ulama besar Indonesia, KH Ahmad Dahlan dan K H Hasyim Asy'ari, pernah berguru kepada KH Sholeh Darat. Di kemudian hari, KH Ahmad Dahlan mendirikan perguruan persyarikatan Muhammadiyah, dan KH Hasyim Asy'ary mendirikan Nahdlatul Ulama. 

Ada beberapa kitab yang ditulis oleh KH Sholeh Darat yang sampai sekarang masih ada dan dipelajari para santri antara lain Munjiat, Jauharut Tauhid, Al Hikam, Syarah Maulid Burdah, dan lainnya.  

Banyak gagasan2 KH Sholeh Darat disampaikan ke murid-muridnya, hingga menjadi spirit ibadah dan perjuangan sampai sekarang.  

Hingga kini, peninggalannya berupa pondok pesantren dan masjid Kyai Sholeh Darat masih berdiri di Jalan Kakap Semarang.