Roket yang diperkirakan akan menabrak Bulan pada awal Maret adalah milik China, dan bukan SpaceX seperti yang disebutkan oleh para astronomi pada awalnya.
- Setengah Populasi Amerika Telah Menerima Suntikan Lengkap Vaksin Covid-19
- Hampir 33.000 Anak Jadi Korban Keganasan Perang Afghanistan
- Sputnik V 83 Persen Diklaim Efektif Melawan Varian Delta
Baca Juga
"Sebuah roket akan menghantam permukaan bulan pada 4 Maret tetapi, bertentangan dengan apa yang telah diumumkan, roket itu dibangun bukan oleh perusahaan Elon Musk, tetapi oleh Beijing," kata para ahli sekarang, seperti dikutip Al Jazeera.
Roket itu merupakan 2014-065B, pendorong untuk Chang'e 5-T1, yang diluncurkan pada tahun 2014 sebagai bagian dari program eksplorasi bulan badan antariksa China.
Astronom Bill Gray pertama kali mengumumkan bahwa roket, yang awalnya ia sebut milik SpaceX, itu akan menabrak Bulan. Namun pekan lalu, ia mengakui kesalahannya.
"Ini hanya menekankan masalah dengan kurangnya pelacakan yang tepat dari objek luar angkasa ini," cuit astronom Jonathan McDowell.
McDowell menjelaskan, objek itu memiliki kecerahan yang seperti yang diperkirakan, dan telah muncul pada waktu yang diharapkan dan bergerak dalam orbit yang wajar.
“Kalau dipikir-pikir, saya seharusnya memperhatikan beberapa hal aneh tentang orbitnya," tambahnya.
Dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, akhir bulan lalu, NASA menyatakan akan berupaya mengamati kawah yang akan terbentuk akibat ledakan objek ini.
- Pria Ini Nekad Mengikat Seprai Demi Kabur Dari Karantina Covid-19 Di Lantai Empat Hotel
- Kacaukan AS, Facebook Tutup Puluhan Akun
- Jepang Perpanjang Keadaan Darurat Hingga 12 September 2021