Setengah dari keseluruhan jumlah penduduk Amerika saat ini telah menerima suntikan vaksin Covid-19 lengkap, berkat inokulasi yang meningkat sebagai tanggapan terhadap lonjakan virus corona varian Delta di negara tersebut.
- AS Bakal Perpanjang Aturan Wajib Masker di Kendaraan Umum
- Buntut Latihan Militer Bareng AS, Korut Masih Enggan Terima Telepon Dari Korsel
- RI dan AS Sepakat Dorong Perundingan Damai Afghanistan
Baca Juga
Hal itu disampaikan direktur data Covid-19 Gedung Putih Cyrus Shahpar di akun Twitternya pada Jumat (6/8).
"50% orang Amerika (semua usia) sekarang telah divaksinasi lengkap. Lanjutkan!," cuitnya, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (7/8).
Itu berarti lebih dari 165 juta orang telah menerima vaksin Moderna atau Pfizer dua dosis atau suntikan Johnson & Johnson yang sudah selesai.
Ambang batas setengah dari semua orang dewasa Amerika yang divaksinasi penuh tercapai pada akhir Mei lalu.
Shahpar mengatakan rata-rata tujuh hari orang yang baru divaksinasi naik 11 persen dari minggu lalu dan naik 44 persen selama dua minggu terakhir.
"Selama empat minggu berturut-turut, jumlah rata-rata orang yang divaksinasi setiap hari telah meningkat," kata koordinator Covid Gedung Putih Jeff Zients, Kamis (5/8) .
Amerika Serikat menjadi salah satu negara yang paling terpukul oleh pandemi dengan 615.000 kematian.
Biden telah mendesak warganya untuk mendapatkan vaksinasi sejak dia menjabat pada Januari.
Program vaksinasi agresif telah meningkatkan harapan untuk kembali ke kehidupan normal pada musim panas ini, tetapi rencana itu tidak berhasil karena munculnya varian Delta, demikian diberitakan oleh Kantor Berita RMOL. 
- AS Bakal Perpanjang Aturan Wajib Masker di Kendaraan Umum
- Buntut Latihan Militer Bareng AS, Korut Masih Enggan Terima Telepon Dari Korsel
- RI dan AS Sepakat Dorong Perundingan Damai Afghanistan
