Pemerintah Indonesia mengutuk serangan bom bunuh diri yang menargetkan sebuah masjid di Kota Peshawar, Pakistan pada Senin (30/1) waktu setempat.
- Gereja Ortodoks Rusia Siapkan Doa Khusus untuk Anak Muda yang Kecanduan Game Online
- Miss Universe Rusia Ikut Promosikan 'The 10 New Bali'
- 11 Juta Penduduk Wuhan China Lakukan Tes Massal Covid-19
Baca Juga
"Indonesia mengutuk serangan keji teroris yang terjadi di masjid di kota Peshawar, yang telah mengakibatkan banyak korban meninggal dunia dan melukai para jemaah," kata Kementerian Luar Negeri RI di Twitter-nya pada Selasa (31/1).
Mengutip laporan dari BBC, korban jiwa dari serangan ini telah bertambah menjadi 87 orang, sementara lebih dari 100 orang lainnya terluka.
"Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga yang berduka dan mendoakan agar korban yang terluka dapat segera pulih," lanjut Kemlu.
Serangan teror tersebut terjadi di sebuah masjid yang berada di dalam kompleks kantor polisi yang dijaga ketat. Sekitar 400 polisi berada di dalam dan sekitar masjid ketika serangan terjadi.
Taliban Pakistan telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Sementara kepolisian tengah menyelidiki bagaimana pelaku bisa masuk ke salah satu kawasan dengan pengamanan paling ketat di Peshawar itu.
- Haiti Diguncang Gempa
- Malaysia Masuki Fase Endemik Mulai 1 April
- Bali Menjadi Tuan Rumah MNEK Pada 2025, Menjamu 38 Negara Delegasi