RSUP dr. Kariadi kembali memberikan keterangan terbaru atas pasien pria yang meninggal setelah menjalani karantina Covid-19 Senin kemarin.
- Selain Covid-19, Waspadai Demam Berdarah Saat Masuk Musim Kemarau
- PERWATUSI dan Entrasol Akan Gelar Puncak Acara Hari Osteoporosis Nasional 2024 di GBK
- Emoh Ditolak, Pemkot Semarang Ingatkan Pentingnya Vaksinasi
Baca Juga
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan di RSUP dr. Kariadi, Fathur Nur Kholis, mengatakan pasien tersebut dipastikan meninggal karena terinfeksi Virus H1N1.
"Hasil lab Litbangkes RSUP dr. Kariadi, menyatakan pasien tersebut negatif Corona. Dan ada virus Influenza tipe A yang berada di paru-paru pasien. Virus ini biasa dikenal dengan istilah Flu Babi,"kata Fathur, Kamis (27/2).
Fathur menerangkan pihaknya memperoleh hasil diagnosa dari Litbangkes pada hari Rabu malam. Menurutnya, pasien tersebut tertular Virus Flu Babi saat berada di Spanyol.
"Saat menjalani perawatan, pasien juga mengungkap jika dirinya sempat transit ke Dubai sebelum kemudian ke Semarang,"tambah dia.
Lebih jauh, Fathur mengatakan Flu Babi merupakan virus yang pernah mewabah pada kisaran tahun 2009 hingga 2010. Namun, meski masa pandeminya sudah lewat, virus tersebut masih bisa ditularkan melalui udara.
Meski demikian, Fathur mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu panik terhadap hal tersebut. Dia meminta kepada masyarakat agar terus meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang virus atau jenis penyakit lainnya.
"Masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan. Yang penting terus menjaga kesehatan dan kondisi tubuh. Asalkan daya tahan tubuh bagus, bisa menghindarkan dari penyakit,"tutupnya
- Dirut BPJS Kesehatan Apresiasi Peningkatan Mutu Layanan RSUD K.R.M.T Wongsonegoro
- Vaksinasi di Kota Salatiga Lampaui Target Pemerintah Pusat
- 436 Karyawan PT. Rimba Karya Pratama Karangawen Demak Terima Vaksin Dosis Pertama