Rusia memastikan bahwa Facebook dan Instagram tidak bisa kembali beroperasi di Rusia, terutama dalam waktu dekat.
- Pakaian Antariksa Belum Siap, Rencana Pendaratan Astronot NASA ke Bulan Tahun 2024 Tertunda
- Pengamat Hubungan Internasional Nilai Peristiswa Bom Bunuh Diri Sarat Pesan
- Teuku Rezasyah Dilantik Jadi Ketua Grup Studi Juche Indonesia
Baca Juga
Dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan tentang nasib produk-produk Meta yang telah diblokir dari Rusia itu.
Meskipun, misalnya, Facebook dan Instagram berbenah diri dan berjanji tidak melakukan kesalahan terulang, Moskow tidak dapat menerima kehadiran mereka di Rusia.
"Meskipun perusahaan itu telah berusaha untuk menjauhkan diri dari kesalahan yang dibuat sebelumnya, Rusia belum akan mengijinkan Faceboodan dan Instagram aktif kembali di Rusia, kata Peskov, Senin (14/3), seperti dikutip dari TASS.
Komentar Peskov datang untuk menanggapi pernyataan Meta bahwa mereka mengizinkan pengguna memposting ujaran kebencian, hasutan, dan kekerasan, untuk mengekspresikan kemarahannya terhadap Rusia yang telah menginvasi Ukraina.
Aturan itu sudah mulai berjalan di beberapa negara.
Meta kemudian mengklarifikasi bahwa aturan seperti itu hanya berlaku di Ukraina, dan bahwa Meta umumnya menentang Russophobia.
Peskov mengatakan, hal itu menunjukkan bahwa Meta dengan mudah dan tidak profesional, bisa mengutak-atik aturan dan memanipulasi semua orang.
Perusahaan yang gampang berganti aturan demi ketidakadilan tidak mungkin diijinkan ada di tanah Rusia, kata Peskov.
- Kim Kardashian, Dikontak Trump Saat Potret Bugil
- Komunitas Diaspora Indonesia Sebut Usulan Nama Jalan Soekarno-Ataturk Bentuk DIplomasi Tingkat Tinggi
- Indonesia Dapat Shock Therapy dari AS Karena Kamala Haris Tak Mampir