Kalangan pesantren mendukung Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam memperjuangkan Rancangan Undang-Undang (RUU) soal Pendidikan Madrasah dan Pondok Pesantren yang sekarang berubah nama menjadi RUU tentang Lembaga Pendidikan Keagamaan.
- Bawaslu Karanganyar Minta Peserta Pemilu 2024 Segera Turunkan Alat Peraga
- Disiapkan Jadi Jurkam PDI-P, Gibran : Kalau Itu Tugas Saya Berangkat
- Sama Seperti Gerindra, PAN Juga Bentuk Tim Kecil Usai Bertemu SBY
Baca Juga
Pimpinan Pesantren Mawaridussalam KH. Syahid Marqum berterimakasih dan mengapresiasi PPP lewat perwakilannya di DPR yang sudah memperjuangankan RUU soal madrasah dan pesantren.
"Saya sangat berterimakasih dan memberikan apresesiasi yang sangat tinggi ada parpol, PPP yang memperjuangkan ini," kata Buya sapaan akrab pimpinan pesantren di sela-sela kunjungan Ketua Umum PPP M. Romahurmuziy di Pondok Pesantren Mawaridussalam, Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (7/4) seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL
Jelas Buya, sudah tepat PPP sebagai parpol Islam tertua yang memotori dan memperjuangkan RUU soal madrasah dan pesantren tersebut.
"Inilah perjuangan esensial dalam kemajuan dunia pondok," terangnya.
RUU soal madrasah dan pesantren diusulkan Fraksi PPP saat pengajuan prolegnas prioritas 2015-2019 DPR. RUU ini diusulkan agar seluruh pendidikan berbasis agama terakomodasi. Pasalnya, selama ini pendidikan madrasah dan pesantren terkesan dianaktirikan.
- 2.221 Surat Suara Tersortir, KPU Salatiga Sebut Hasil Cetak Tidak Merata
- 163 WBP Rutan Salatiga Siap Nyoblos 14 Februari Mendatang
- KPU Gelar Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 Di Batang