Angelina Jolie cemas atas keselamatan anak-anaknya saat masih menjadi istri Brad Pitt.
Hal ini diungkapkan oleh pemeran Maleficent ini dalam sesi wawancara bersama The Guardian saat peluncuran buku bàrunya berjudul Know Your Right.
"Saya.. masih dalam situasi berurusan dengan hukum. Saya bukan tipe orang yang membuatbkeputusan dengan mudahnya. Dibutuhkan banyak waktu untuk saya saat harus berpisah dari ayah anak anak saya," kata Angelina Jolie dilanisr dari E!News (5/9).
Dia mengaku sering mencemaskan keselamatan anak-anak dan keluarganya saat masih menjadi istri Brad Pitt.
Isu yang beredar akibat perceraian Brad Pitt dan Angelina Jolie adalah pelecehan seksual. Pemeran utama dalam film Fury itu bekerja dengan produser film Harvey Weinstein yang pernah melakuakn pelecehan seksual terhadap Angelina Jolie saat berusia 21 tahun.
Angelina Jolie bekerjasama dengan Harvey saat berrmain film Playing By Heart pada tahun 1988.
"Sejak saat itu saya menghindari Harvey dan menilak terlibat dalam film atau bekerja denganya lagi. Oleh karena itu, sunggu berat bagi saya ketika Brad Pitt bekerja dengannya," ungkapnya.
Rasa cemas Angelina Jolie terhadap anaknya tak luput dari kejadian Brad Pitt bersama sang putra sulung di pesawat.
Sejak melayangkan gugatan cerai 2016, Brad Pitt dan Maddox tidak akur. Kala itu mereka melakukan perjalanan ke Eropa dari Amerika Serikat. Kemudian Brad Pitt mendapat tuduhan kekerasan pada anak yang di keluarkan Departemen Anak dan Layanan Keluarga Kabupaten Los Angeles.
Lalu seorang sumber mengatakan dilansir dari E!News, bahwa Brad Pitt tersebut bebas dari tuduhan karena hanya pertengkaran biasa antara anak dan ayah.
Adapun setelah perceraian mereka Angelina Jolie mengaku masih sering mengkhawatirkan anak-anaknya dan ingin menyembuhkan diri.
"Saya ingin semuanya tetap maju, termasuk saya, anak-anak dan ayah mereka. Saya ingin kami dapat menyembuhkan diri dan hidup tenang. Kami akan tetap menjadi keluarga," tegasnya.