Sambut Tahun Baru 2023, Pemkab Purbalingga Gelar Doa Bersama 

Menjelang pergantian tahun, Pemkab Purbalingga menggelar Do'a Bersama Lintas Agama Menyambut Tahun Baru 2023, di Pendopo Dipokusumo, Sabtu (31/12) malam.


Do'a ini dipanjatkan oleh 4 tokoh agama dari agama yang berbeda-beda, yakni Konghucu, Katolik, Kristen Protestan dan Islam.

"Doa bersama lintas agama ini mendo'akan kebaikan khusus untuk kabupaten tercinta kita Kabupaten Purbalingga," kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM.

Bercermin dari daerah lain, di penghujung akhir tahun banyak yang sedang diuji, ada yang gempa bahkan banjir. 

Sedangkan Kabupaten Purbalingga cenderung cerah, bahkan event Festival Kenthongan kemarin sukses terselenggara tanpa terganggu hujan. Oleh karena itu, Ia juga mengajak untuk mensyukurinya.

"Semoga ke depan di tahun 2023 Allah senantiasa melindungi Kabupaten Purbalingga, menjauhkan Purbalingga dari segala musibah dan bencana," katanya.

Bupati juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran pejabat di pemerintahan Kabupaten Purbalingga. Ia meyakini semuanya telah bekerja keras selama tahun 2022 lalu. Banyak capaian yang diperoleh.

"Saya percaya prestasi-prestasi yang dihasilkan untuk Kabupaten Purbalingga ini adalah kerja kita bersama. Oleh karenanya atas kerja keras yang telah dilakukan bapak ibu saya atas nama pribadi menghaturkan banyak terima kasih," katanya.

Demikian kepada para tokoh-tokoh lintas agama yang ada di Purbalingga. Berkat peranannya terus memberikan semangat kepada umat untuk bergandengan tangan, maka kerukunan dan toleransi beragama di Purbalingga sangat terjaga. 

"Tidak lupa kami juga terima kasih kepada jajaran Forkopimda atas sinergitas kerjasama yang luar biasa. Alhamdulillah kita punya gawe besar Pilkades Serentak, Perayaan Hari Jadi dan Pengamanan Natal bisa berjalan lancar," katanya.

Adapun para tokoh agama yang memanjatkan do'a kali ini diantaranya : Jiao Sen Linda Susilawati dari agama Konghucu, F Supriyanto Ari Broto SPd MPd dari agama Katolik, Pendeta Bagus Imam Cahyo dari agama Kristen Protestan dan KH Nurkholis Masrur dari agama Islam.