Sandiaga Uno : Destinasi Borobudur Harus Dikelola dengan Manajemen Berkelas Dunia

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Shalahudin Uno, mengatakan pemerintah bersikap total dalam mengembangkan destinasi di kawasan wisata Borobudur. 


Destinasi wisata harus mendatangkan sebuah pengalaman berbasis kualitas dan berkelanjutan. Karena itu, aspek keamanan, kenyamanan dan wisata yang menyenangkan harus diperhatikan.

"Atraksi, amanitas dan aksesbilitasnya harus kita perbaiki," katanya, usai menghadiri acara Pabbajja Samanera Sementara di Taman Lumbini kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Sabtu (17/12/2022).

Tak lama lagi, lanjut Sandiaga, jal tol dari arah Yogyakarta ke Magelang sudah ada. Akan ada penerbangan langsung dari Bangkok, Malaysia dan Singapura ke Yogyakarta International Airport (YIA). 

"Destinasi (Borobudur) ini kelas dunia. Jadi penanganannya juga harus berkelas dunia," tandasnya.

Kedepan, kata Sandiaga, pihaknya akan berkolaborasi dengan Kementerian Agama untuk memastikan semua kegiatan keagamaan, peribadatan dan kegiatan spiritualitas, agar wisata religi dapat meningkat.

Mengenai target kunjungan wisatawan 2023, Sandiaga menyebut angka 7,4 juta untuk wisatawan mancanegara (sebagian wisatawan religi) dan 1,4 miliar wisatawan nusantara (wisnu). 

"Pergerakan wisnu bisa dicapai apabila kita fokus pada dua kekuatan, nature and culture," ucapnya.

Di samping juga menyangkut wisata minat khusus, eko tourism, wisata spiritual, wisata religi. Jadi pendekatan inklusif menggerakkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), dengan melibatkan pariwisata berbasis komunitas seperti desa-desa wisata yang ada di sekitar Borobudur.

Menparekraf berharap, peserta Pabbajja Samanera Sementara tahun depan bisa naik dua lipat. 

"Karena kegiatan seperti ini telah membangkitkan perekonomian masyarakat sekitar," katanya.

Ketua DPP MBMI (Majelis Agama Buddha Mahanikaya Indonesia) Agus Jaya, mengatakan, Pabbajja Samanera Sementara 2022 diikuti 500 peserta. 

"Sebagian berasal dari AS Rusia, Jerman dan Inggris," katanya, dalam acara yang juga dihadiri Direjen Bimas Buddha Kemenag, Nyoman Suryadarma dan Sekda Pemprov Jateng Sumarno.