Destinasi wisata di Kota Semarang didorong menerapkan manajemen ramah disabilitas.
- Kampanyekan Specta, Pj Gubernur dan Sekda Jateng ML Bareng
- Festival Pesisiran Dibuka
- Temanggung Siapkan Objek Wisata Sambut Libur Natal Dan Tahun Baru 2025
Baca Juga
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, penyediaan toilet berstandar nasional di tempat wisata ini bisa menjadi pilot preject diterapkan di seluruh destinasi wisata di bawah pengelolaan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang maupun swasta.
"Ini menjadi satu pilot project dan prototype untuk dipakai di destinasi wisata lainnya. Sehingga nanti di tempat-tempat lain ada seperti ini (toilet disabilitas)," ujar dia di sela-sela peresmian toilet disabilitas bantuan dari Rotary District 3420 Indonesia yang baru saja diresmikan di Sam Poo Kong, Kamis (22/2).
Pihaknya juga telah membuka kerja sama menyediakan sarana bagi penyandang disabilitas. Hal ini sebagai wujud menjadikan Kota Semarang sebagai kota inklusi.
"Karena sepertinya di Kota Lama belum ada, kemudian Taman Lele juga belum. Sehingga memang harus berupaya mewujudkan Kota Semarang jadi kota inklusi, kota yang ramah disabilitas. Ini yang belum banyak dilakukan dan tempat tertentu pun ada, tapi belum standar. Dan memang diperlukan, sehingga diharapkan toilet ini menjadi prototype untuk pengelolaan destinasi wisata Kota Semarang," katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Wing Wiyarso melanjutkan, pemkot menyambut baik semua pihak guna mendukung pembangunan fasilitas bagi penyandang disabilitas di tempat wisata.
- Pengusaha Sebut Waduk Cacaban Punya Potensi Destinasi Wisata Nasional
- Final Festival Balon, Karakter Batik Hingga Kartun Pukau Ribuan Warga Kota Pekalongan
- tiket.com Hadirkan Online Tiket Week untuk Liburan Akhir Tahun