Tengkleng, Menu Malam Mingguan Warga 'Mewah' Taman Mutiara Salatiga

Malam Mingguan warga di kawasan mepet sawah (mewah), Perumahan Taman Mutiara, Salatiga dengan menyantap menu Tengkleng, Sabtu (22/6). Erna Yunus B/RMOLJateng
Malam Mingguan warga di kawasan mepet sawah (mewah), Perumahan Taman Mutiara, Salatiga dengan menyantap menu Tengkleng, Sabtu (22/6). Erna Yunus B/RMOLJateng

Malam mingguannya  warga di kawasan 'mepet sawah' (mewah) Perumahan Taman Mutiara, Salatiga dengan menyantap menu tengkleng, Sabtu (22/6).


Siapa sangka, menu Tengkleng makanan tradisional khas dari Daerah Istimewa Yogyakarta ini menjadi menu istimewa mempererat jalinan silahturahmi empat RT di RW X Taman Mutiara.

Tengkleng sendiri merupakan makanan semacam gulai kambing tetapi kuahnya tidak memakai santan berisikan tulang belulang kambing/ sapi dengan sedikit daging yang menempel, bersama dengan sate usus, sate jerohan, otak dan organ-organ lain seperti mata, telinga, pipi, kaki dan lain-lain.

Menu khas Idul Adha ini oleh sebagian besar masyarakat Jawa khususnya, selalu ada sepanjang lebaran kurban hingga berakhirnya hari Tasyrik yakni tiga hati setelah lebaran kurban.

Kebersamaan warga pasca lebaran kurban, Idul Adha 1445 H tahun 2024 inilah menjadi kesempatan warga di samping exit Tol Tingkir, Salatiga kembali saling sapa dan bersua.

Memanfaatkan lorong kecil di Taman belakang Taman Mutiara, lintasan jalur serta gerbang Exit Tol Tingkir menjadi pemandangan apik.

Ketua RW X Taman Mutiara Salatiga Sutikno mengatakan, acara 'malam mingguan' ini adalah salah satu bentuk upaya pengurus RT dan PKK untuk menjadikan warga bisa membangun komunikasi dengan tetangga yang lain.

"Acara malam ini juga bisa menjadi malam untuk menjalin keakraban dengan warga yang lain," ujar Sutikno.

Sementara, Ketua RT I RW X Taman Mutiara Salatiga Ridho Hutagalung menambahkan jika kegiatan santap malam dengan menu tengkleng ini mendi berkah bagi lingkungan.

"Dengan meluangkannya waktu warga antar RT menjadi berkah bagi lingkungan," ungkap Ridho.

Walau mungkin bagi sebagian orang hanya acara makan kecil, ia yakin berkumpul banyak sekali manfaatnya.

Kesibukan warga yang cukup tinggi, adanya momen santap malam dengan menu tengkleng ini upaya menjaga menjadi warga yang baik selain tentunya dibangun komunikasi aktif.

Usai menyantap menu tengkleng dengan beragam dan olahan, warga Taman Mutiara Salatiga melanjutkan dengan olah vokal alias karaoke campur sari.