Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Wonogiri, terus melakukan esisiensi anggaran.
- Game Over? Bawaslu Tegal Tolak Permohonan Penyelesaian Sengketa Calon Perseorangan Mumin-Bima
- Ketua DPC PDIP Solo Siap Menangkan Teguh Prakosa dan Bambang Gage
- Fauzi Fallas Sebut Ahmad Ridwan PDI Perjuangan Kandidat Kuat Wakilnya di Pilbup Batang 2024
Baca Juga
"Penghematan yang kita lakukan, mungkin paling efisien se Jawa Tengah. Teman-teman wartawan bisa melakukan konfirmasi ke luar daerah,’’ papar Sriyono, Ketua DPRD Wonogiri, saat menyampaikan keterangan pers laporan kinerja DPRD Kabupaten Wonogiri kurun waktu Mei-Oktober 2021, di gedung DPRD Wonogiri, Jumat (29/10/2021) siang.
Ketika menyampaikan itu, Sriyono didampingi tiga wakilnya yakni Sugeng Achmadi, Siti Hardiyani dan Krisyanto.
Lebih lanjut, Sriyono menjelaskan, penghematan anggaran dilakukan lantaran semua anggota DPRD Wonogiri memahami bahwa sampai saat ini pandemi Covid belum berakhir dan rakyat banyak yang terdampak atas pandemi tersebut.
"Jadi, tidak etis bila tidak melakukan penghematan. Apa yang kami lakukan ini merupakan langkah konkrit, sebab anggaran dialihkan untuk kesejahteraan rakyat,’’ papar Sriyono.
Siryono menjelaskan banyak kegiatan yang dirampingkan. Diantaranya soal kunjungan kerja.
"Namun demikian tetap tidak mengurangi bobot fungsi kita,’’ tegasnya.
Disinggung soal angka riil penghematan, Sriyono menuturkan kalau efisiensi sudah dilakukan sejak tahun anggaran 2020.
"Ketika kita meggodok APBD 2021, anggaran untuk DPRD sudah dipangkas tinggal Rp 17.517.1923.420. Dari anggaran sejumlah itu, kita efisiensi lagi menjadi Rp 13.115.748.845. Pada APBD tahun 2022 yang sedang kita godog ini, anggota DPRD yang berjumlah 50 orang ini hanya kita anggarkan Rp 12.010.530.129. Anggaran tersebut tidak ada separohnya bila dibandingkan dengan kabupaten lain,’’ pungkas Sriyono.
- Jelang Kampanye Terbuka, Bawaslu-Polres Salatiga Imbau Tak Ada Konvoi Motor Knalpot Brong
- PKS Berlabuh ke Faiz - Suyono di Pilkada Batang 2024, Gabung 8 Partai Pengusung
- Nyatakan Sikap, Alumni UNS Nilai Demokrasi Indonesia Saat Ini Nir-Etika