Sido Muncul Mulai Bangun Riset Center dan Museum Jamu

Pemotongan Tumpeng ditandai dimulainya pembangunan Riset Center dan Museum Jamu oleh keluarga Sido Muncul disaksikan ulama kondang Gus Mus/RMOLJateng
Pemotongan Tumpeng ditandai dimulainya pembangunan Riset Center dan Museum Jamu oleh keluarga Sido Muncul disaksikan ulama kondang Gus Mus/RMOLJateng

Untuk mengembangkan rempah-rempah dan melestarikan sumber daya alam berupa tanaman herbal di Indonesia, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul TBk. mendirikan Riset Center dan Museum Jamu di kawasan Pabrik Sido Muncul, Bergas, Kabupaten Semarang.


Mulai pembangunan Riset Center dan Museum Jamu ditandai dengan peresmian maket dan pemotongan tumpeng oleh keluarga Sido Muncul yakni Irwan Hidayat, Sofyan Hidayat, Johan Hidayat, Sandra Hidayat dan David Hidayat yang diserahkan kepada ulama besar Gus Mus.

Peresmian mulai pembangunan Riset Center dan Museum Jamu tersebut berbarengan dengan syukuran 70 Tahun Sido Muncul dan 8 Tahun Menjadi Perusahaan Publik.

Hadir dalam peresmian tersebut Kepala Dinas Perdagangan Arif Sambodo, Asisten Pemerintahan Kota Semarang Widoyono, Bupati Semarang Ngesti Nugraha, Kapolres Semarang AKBP Yovan dan pejabat lainnya.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat dalam sambutanya mengatakan, ide pendirian Riset Center dan Museum ini sebetulnya sudah sejak 10 tahun namun karena sesuatu hal sementara diurungkan.

"Dan baru sekarang bisa terlaksana. Dalam Riset Center nanti kita akan lakukan riset tentang tanaman obat dan tanaman herbal. Jadi nantinya jamu ini berbasis ilmiah," ujar Irwan Hidayat, Sabtu (18/12/2021).

Sementara tanaman obat lanjut Irwan, dari hasil penelitian yang dilakukannya lebih banyak daripada jamu itu sendiri. 

"Nantinya dalam riset kami untuk menemukan bibit-bibit unggul, misalnya dengan disilangkan maka kami akan berkolaborasi dengan perguruan tinggi, para peneliti yang memiliki visi yang sama dengan kami, sehingga bisa mewujudkan komiditi eksport," tandas Irwan.

Lebih jauh Irwan mengatakan,  tujuan pembangunan kawasan yang memiliki luas sekitar 4-5 hektar ini untuk melestarikan budaya dan tradisi jamu serta menjadi pusat informasi dan pembelajaran ilmiah/edukasi.

"Kami ingin mengembangkan dan membudidayakan tanaman obat sehingga dapat menghasilkan bibit rempah yang unggul, yang memiliki kandungan zat aktif tinggi kalau museum supaya generasi muda dapat mengerti tentang sejarah dan tradisi jamu sehingga dapat melestarikan budaya jamu. Museum akan dikemas secara modern dengan dukungan teknologi kekinian,” jelas Irwan Hidayat.

Irwan berharap, dengan adanya Riset Center dan Museum ini semakin banyak pengunjung yang datang ke Sido Muncul. 

"Jika sebelum pandemi ada sekitar 8 ribu pengunjung setiap bulannya, dengan adanya riset center dan museum ini harapannya bisa 40 ribu pengunjung setiap bulanya," tuturnya.

Maka dari itu lanjut Irwan, dalam museum itu tidak hanya riset center tapi dikemas kekinian, ada tempat makan minumnya, spot-spot menarik dan di juga ada kebun binatangnya.

"Intinya turut mensukseskan wisata khususnya di Jawa Tengah. Jadi riset center dan museum ini akan menjadi destinasi wisata di Jawa Tengah sehingga dapat membantu PAD pemerintah," pungkas Irwan.

Sementara itu Bupati Semarang Ngesti Nugraha memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Sido Muncul yang membangun destinasi wisata di Kabupaten Semarang.

"Dengan adanya destinasi wisata edukasi ini, diharapkan masyarakat semakin tahu sejarahnya jamu dan banyaknya kebutuhan rempah-rempah ini diharapkan nantinya bisa dikerjasamakan dengan masyarakat dan mengenai perijinan kami akan mendukung penuh," tandas Ngesti.

Ditambahkan Kepala Dinas Perdagangan Arif Sambodo pihaknya sangat mendukung dan mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Sido Muncul. 

"Pendirian riset center dan museum jamu ini merupakan ide cemerlang untuk memperkenalkan kekayaan tanaman obat di Indonesia dan Pemerintah akan memfasilitasi pengembangan riset ini. Sementara Museum Jamu ini sangat keren. Harapanya menjadi inspirasi masyarakat untuk lebih mengenal jamu dan tentunya menjadi  jadi daya tarik wisata di Jawa Tengah," tambah Arif Sambodo.

Dalam kesempatan tersebut, Sido Muncul juga menyerahkan bantuan sosial sebesar Rp 500 juta yang diserahkan kepada Gubernur Jateng sebesar Rp 200 juta, Bupati Semarang Rp 100 juta, Walikota Semarang Rp 100 juta dan Walikota Salatiga Rp 100 juta.