Ada yang tersisa dalam momen open house Wali Kota Semarang, Heverita Gunaryanti Rahayu, usai salat Idulfitri 1445 H yang jatuh pada Rabu (10/04) lalu.
- Paus Pembela Kaum Papa Dan Rentan Nan Sederhana Itu Telah Berpulang
- Selamat Jalan, Mentor Dan Tokoh Pers Jawa Tengah
- Wacana Gelar Pahlawan Nasional Untuk Soeharto Kembali Mencuat
Baca Juga
Bagaimana tidak? Ade Bhakti Ariawan, mantan Camat Gajahmungkur, yang sempat ramai dan viral gara-gara video tiktoknya yang menyindir program Wali Kota Semarang tentang Lomba Nasi Goreng hingga membuat dirinya dimutasi ke Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang.
Dalam open house di Balaikota, terlihat Ade Bhakti yang mengenakan baju koko hitam dan peci hitam, mendatangi Wali Kota Semarang untuk saling bersalaman dan saling meminta maaf.
Ade, yang hadir beserta istri dan kedua anaknya, rela antri bersama masyarakat umum hanya demi bersalaman dengan Mbak Ita.
Usai saling bersalaman, keduanya kompak mengunggah momen tersebut di akun instagram masing-masing.
"Sudah sepantasnya sebagai anak muda. Wajib hukumnya sowan ke yang lebih tua. Seperti unggah-ungguh Jawa. Apalagi kan ini baru dilaksanakan lagi setelah pandemi beberapa tahun yang lalu," kata Ade pada awak media.
Lagipula, kata Ade, dirinya juga bagian dari tim dan bawahan beliau. Ade adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang sehingga sudah sepantasnya hadir dalam acara tersebut
“Trus salahe ning ndi mas (lalu salahnya dimana, mas)?" tanya Ade.
"Apalagi ada makan gratis, nih. Wes rasah aneh-aneh, sing uwes yowes (sudahlah tidak usah aneh-aneh. Yang sudah berlalu, biarlah berlalu). Kita tatap masa depan untuk Kota Semarang yang lebih baik. Ayo maem dulu," demikian kata Ade dengan gelak tawa.
Mbak Ita di sisi lain, mengatakan: "Open house tahun ini kali pertama sejak pandemi melanda negeri ini. Tahun Politik 2024 ini semoga adem, seperti yang kami yakini sebagai umat muslim."
"Kita kembali ke fitrah diri yang suci. Dan semoga dengan kekompakan semua saja, khususnya jajaran Pemerintah Kota Semarang yang didukung masyarakat, bisa membuat ke depan Semarang semakin hebat," tutupnya.
Sebagaimana diberitakan, salat Idulfitri yang berlangsung di Balaikota, dipimpin oleh Imam dan Khotib KH Annasom, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang. Dalam kotbahnya, beliau menyampaikan tentang pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa dalam kemajemukan suku agama bahkan perpolitikan.
- NGOPI Berhasil Kuak Rahasia Kecantikan Bersama Dr. Ratih Nuryanti
- Tim Dinparta Dan Satpol PP Serbu Pujasera Demak
- Pedagang Rod As Kadilangu Serbu Jepara Dan Berkolaborasi Emas Dengan Dinparta Demak