Karanganyar - Wacana pemberian gelar pahlawan nasional kepada mantan Presiden Soeharto kembali mencuat. Hal tersebut diketahui saat Pemerintah Daerah Karanganyar mengikuti zoom meeting bersama Gubernur dan Wakil Jateng, Menteri Sosial, dan Wakil Menteri Sosial (Wamenso).
- Paus Pembela Kaum Papa Dan Rentan Nan Sederhana Itu Telah Berpulang
- Selamat Jalan, Mentor Dan Tokoh Pers Jawa Tengah
- Dion Agasi Bikin Heboh! Wakil Bupati Purworejo Dijuluki Oppa Korea Saat Ikuti Retret Di Magelang
Baca Juga
Pemerintah Kabupaten Karanganyar secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto.
Wakil Bupati Karanganyar, Adhe Eliana, menegaskan kebanggaan mereka jika Soeharto mendapatkan gelar tersebut. Pastinya juga berdampak besar di Kabupaten Karanganyar.
"Kan makamnya ada di Giri Bangun Matesih. Bahkan ribuan warga banyak yang berziarah ke makam pak Harto," lanjut Ade.
Meski begitu Kementerian Sosial, sebagai pihak yang berwenang, menyatakan bahwa proses pengusulan masih dalam tahap evaluasi.
Tim Peneliti, Pengkaji, Gelar Pahlawan (TP2GP) akan melakukan penelitian mendalam terhadap rekam jejak Soeharto, mempertimbangkan jasa dan kontroversi yang menyertainya.
"Rekomendasi dari TP2GP akan menjadi dasar bagi keputusan akhir yang akan diambil oleh Presiden," terang Ade.
Sementara itu dukungan untuk Soeharto sebagai Pahlawan Nasional terus mengalir, salah satunya dari Yayasan Keluarga Besar Soeharto (KBS) terus mengalir untuk menjadikan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional.
Meski pun menggunakan nama Soeharto, yayasan ini menegaskan tidak memiliki hubungan dengan keluarga Cendana.
Ketua Yayasan KBS, Kiswadi Agus, menyatakan bahwa pengajuan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional telah dilakukan sejak tahun 2009. Proses pengajuan ini melibatkan beberapa tahapan, termasuk penyelenggaraan seminar nasional dan pengajuan ke Kementerian Sosial.
Sejak 2009, berbagai seminar nasional bertema nasionalisme Jenderal Besar TNI (Purn) HM Soeharto telah digelar di berbagai lokasi, seperti rumah dinas Bupati Karanganyar, Monumen Jaten, Hotel Lor Inn, dan daerah lain di Soloraya.
"Seminar-seminar sebagai bentuk dukungan sudah lama dan sering kita lakukan dari beberapa tahun lalu. Yayasan KBS sudah memenuhi persyaratan tersebut, namun sampai saat ini belum ada kejelasan lagi," ujar Kiswadi Agus.
Kiswadi menegaskan bahwa Soeharto layak mendapatkan gelar Pahlawan Nasional. Ia menyoroti peran Soeharto sejak menjadi prajurit TNI hingga menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.
"Namanya disegani di dunia internasional bahkan membawa Indonesia berswasembada pangan. Jasanya juga besar untuk Indonesia," pungkasnya.
- NGOPI Berhasil Kuak Rahasia Kecantikan Bersama Dr. Ratih Nuryanti
- Tim Dinparta Dan Satpol PP Serbu Pujasera Demak
- Pedagang Rod As Kadilangu Serbu Jepara Dan Berkolaborasi Emas Dengan Dinparta Demak