Pj Wali Kota Sinoeng N Rachmadi meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Salatiga Kota Salatiga fokus melakukan rekayasa sistem pengairan di Salatiga agar banjir akhir pekan lalu, tidak terulang kembali.
- Bincang Pagi, Jayanto Bicara Bahaya Merokok pada Remaja
- Ketua DPRD Demak Ingatkan Alokasi 2 Persen Anggaran untuk Bansos
- Kapolres Wonogiri ‘Lulus’ Ujian Praktik SIM
Baca Juga
Hal ini dilontarkan Sinoeng kepada Wartawan usai menghadiri Musrembang Tingkat Kecamatan di Salatiga, Kamis (26/1).
Sebelumnya, seperti diketahui jika akhir pekan lalu Sabtu (21/1) 10 titik di Kota Salatiga mengalami banjir. Dari kejadian itu kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Salatiga yang 'mengantongi' titel insinyur, Sinoeng 'menantang' agar memunculkan ide mengantisipasi banjir di Salatiga tidak terjadi lagi.
"Saya katakan, kamu insinyur pengairan, kamu insinyur teknis tolong buatkan rekayasa konstruksi apakah dilakukan sudetan, atau pengerukan, atau apa saya minta masukannya," kata Sinoeng.
Ia mendorong semua pihak ikut bersama-sama menekan agar kejadian akhir pekan laku itu tidak terulang kembali.
"Fokus kejadian serupa jangan sampai terulang.Kalau begitu, lakukanlah sebagai prioritas utama. Sehingga, jangan sampai kejadian akhir pekan lalu terulang kembali," akunya.
Ia menyebutkan, beberapa kajian teknis secara spontan baik yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu untuk saat ini memang ada hal terkendala.
Ditanya, apakah penyebab Kota Salatiga banjir di 10 titik Sinoeng mengutip OPD terkait yang menyampaikan ke dirinya bahwa disaat curah hujan dengan debit air tinggi akan terjadi luapan. Namun, saat hujan turun debit normal akan lancar.
Kembali saat disinggung, aneh tidak Kota Salatiga dengan kontur tanah di kaki Gunung sampai mengalami banjir Sinoeng tak ingin menyalahkan siapapun.
"Bukan siapanya, tapi soal kesadaran. Kita membangun kesadaran kolektif, bukan hanya pada wilayah yang terjadi banjir tapi juga dari hulu. Dan kerjasama semua pihak terkait diperlukan. Sehingga tidak bisa hanya membebankan pada satu pihak saja. Maka, tugas pemerintah melakukan edukasi," terangnya.
- Usai Vaksin, Warga Guntur Dapat Doorprize
- Polda Jawa Tengah Perkuat Sinergitas Antar Fungsi Pengamanan Lebaran
- Perkuat Kekeluargaan, Karutan Salatiga Ajak WBP Makan Bersama