Sirkuit Mandalika Investasi Jangka Panjang Pembangunan yang Indonesia Sentris

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden,  Helson Siagian.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Helson Siagian.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Helson Siagian mengingatkan, pembangunan dan pengembangan Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika atau Sirkuit Mandalika di Nusa Tenggara Barat merupakan investasi jangka panjang untuk mewujudkan pembangunan yang merata dan Indonesia sentris. Helson menyampaikan ini menanggapi berbagai sorotan terhadap pembangunan Sirkuit Mandalika yang meninggalkan hutang Rp 4,6 triliun.


"Pengembangan sirkuit sebagai sebuah terobosan yang disiapkan dengan penuh kehati-hatian untuk menumbuhkan pusat pariwisata baru, terutama di NTB. Hal ini salah satu bukti nyata komitmen Presiden Jokowi untuk memeratakan pembangunan di Indonesia," kata Helson, Jumat (16/6).

Helson menegaskan, pemanfaatan Sirkuit Mandalika sebagai tempat gelaran balapan berskala Internasional, yakni MotoGP, Moto2, Moto3, WSBK, dan Asian Talent Cup, telah menciptakan multiplier effect yang besar dan berkelanjutan. Ia mencontohkan kesuksesan event WSBK 2023 yang memberikan dampak Rp 5 triliun terhadap ekosistem pergerakan ekonomi di Indonesia. 

"Kami (KSP) yakin dalam beberapa tahun kedepan, dampak pengembangan Sirkuit Mandalika ini akan lebih besar dan menguatkan NTB sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas yang berkelanjutan," tuturnya. 

Terkait dengan penghapusan World Superbike, menurut Helson, hal itu tidak perlu dijadikan sebagai polemik. Sebab masih banyak event Internasional yang bisa digelar di Sirkuit Mandalika dan dapat menjaring wisawatan berkualitas. Seperti Porsche Challenge dan L'Etape Indonesia by Tour de France. "Tentunya juga  MotoGP ya," ucapnya. 

Seperti diketahui, Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika atau (Pertamina Mandalika International Circuit) merupakan sirkuit balap yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika (KEK Mandalika) di Lombok Tengah, NTB. 

Sirkuit memiliki panjang lintasan 4,31 km dan 17 tikungan, serta area run-off yang luas. Sirkuit yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2021 tersebut, diklaim berkonsep sirkuit jalanan. Yakni, sirkuit akan dibuka untuk masyarakat jika tidak sedang menggelar balapan.