Manajemen PSIS Semarang menjelaskan mengenai komposisi pemain asing di BRI Liga 1 2021/2022.
- Yoyok Siap Pertaruhkan Harga Diri demi PSIS
- Dolan ke Pabrik, Yoyok Dengarkan Curhatan Karyawan
- Jalan-jalan Naik BRT, Yoyok Sukawi: Nyaman Tapi Masih Ada PR
Baca Juga
Rabu (12/1) kemarin, PSIS mendaftarkan empat pemain asing sesuai regulasi BRI Liga 1 dengan nama Wallace Costa, Flavio Beck, dan Chevaugn Walsh yang berstatus pemain asing non Asia. Sementara pemain asing dari Asia, Manajemen PSIS mendaftarkan Jonathan Cantillana yang berpaspor Palestina.
Hal ini memicu pertanyaan mengenai status Bruno Silva. Yoyok Sukawi selaku Chief Executive Officer (CEO) PSIS menjelaskan, empat pemain yang didaftarkan sudah melalui beberapa pertimbangan teknis dan pertimbangan lainnya.
“Kami mendaftarkan empat pemain asing yang kami daftarkan karena pertimbangan teknis dan ini keputusan bersama tim pelatih. Di dalam sepak bola itu biasa. Ini menurut kami komposisi tim terbaik,” kata Yoyok, Kamis (13/1).
“Kemudian soal attitude, Bruno beberapa kali melakukan tindakan indisipliner sehingga itu bisa jadi bahan pertimbangan karena sudah mengganggu kondusifitas tim,” lanjutnya.
Yoyok juga menjelaskan alasan keputusan mengenai pemain asing diambil di detik-detik akhir transfer window paruh musim BRI Liga 1 2021/2022.
“Keputusan diambil di detik-detik akhir karena banyaknya pertimbangan dan melihat kondisi terakhir serta kebutuhan tim sehingga kami cukup berhati-hati dalam mengambil keputusan,” tandasnya.
Terakhir, Yoyok juga mengungkapkan bahwa Bruno Silva masih berstatus sebagai pemain PSIS karena terikat kontrak.
“Bruno masih pemain PSIS. Ke depan, kami akan coba tawarkan ke klub-klub di luar negeri yang tertarik untuk meminjam atau membeli Bruno dengan status transfer. Kami akan terbuka terkait hal tersebut,” pungkas Yoyok.
- Yoyok Siap Pertaruhkan Harga Diri demi PSIS
- Dolan ke Pabrik, Yoyok Dengarkan Curhatan Karyawan
- Jalan-jalan Naik BRT, Yoyok Sukawi: Nyaman Tapi Masih Ada PR