Tanah Makam di Pinggir Kali Pepe Longsor, Batu Nisan Berjatuhan dan Kain Kafan Terlihat

Dipicu derasnya aliran air di bendung kali Pepe mengakibatkan sebagian lokasi tempat pemakaman umum (TPU) di Dusun Bendungan, Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, longsor.


Dipicu derasnya aliran air di bendung kali Pepe mengakibatkan sebagian lokasi tempat pemakaman umum (TPU) di Dusun Bendungan, Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, longsor.

Beberapa kijing (nisan) sempat hanyut. Terlihat masih tersisa beberapa nisan yang hampir jatuh di pinggiran sungai. Selain itu dinding tanah bekas longsor tersebut terdapat kain kafan yang bergelantungan dan mulai berubah warna menjadi cokelat. Namun untuk mayatnya sudah dipindahkan.

Juru Kunci TPU Dusun Bendungan, Endang Anggoro Bangun menjelaskan, peristiwa longsornya makam sebenarnya sudah terjadi sejak tahun 2018 lalu. Akibatnya 10 makam di lokasi tersebut ambrol dan tertimbun tanah di pinggiran sungai.

"Dan hari Sabtu kemarin juga ambrol lagi, dan ada 1 makam yang longsor," jelasnya, Selasa (23/2).

Longsor itu menurut Endang berawal saat dilakukan pengerukan tanah untuk normalisasi di kawasan anak sungai di kali Pepe. Sebelumnya di lokasi makam yang berada di pinggiran kali Pepe itu banyak tumbuhan penyangga. Termasuk pohon-pohon bambu.

"Sehingga banyak pohon yang terpaksa dirobohkan akibat tidak ada penyangga ya terjadi longsoran," imbuhnya.

Setelah kejadian tersebut, ada 25 makam yang juga terancam longsor. Oleh ahli waris kemudian dipindahkan. Namun ada beberapa makam yang kondisinya sudah memprihatinkan dan terancam runtuh karena sebagian tanah di bawahnya terkikis air.

Ada beberapa makam belum bisa dipindahkan karena ada beberapa faktor. Salah satunya pengurus makam tidak mengetahui di mana alamat ahli warisnya. Sementara ada pula karena tak memiliki biayam sehingga tak bisa memindahkan makam.

"Untuk memindahkan makam dulu itu biayanya sekitar 3 jutaan. Ahli waris mengaku tidak punya uang," lanjut Endang.[sth]