Tegal, Labour Day Diwarnai Tuntutan Buruh Soal Penghapusan Sistem Kontrak

Aksi hari Buruh Internasional di Kabupaten Tegal. Bakti Buwono/RMOLJateng
Aksi hari Buruh Internasional di Kabupaten Tegal. Bakti Buwono/RMOLJateng

Semarak perayaan Hari Buruh Internasional atau Labour Day di Taman Rakyat Slawi Ayu (Trasa), Kabupaten Tegal dipenuhi oleh ribuan buruh dari berbagai serikat pekerja. 


Mereka berkumpul untuk memperingati May Day 2024 yang mengusung tema "Terampil Day", diisi dengan beragam aktivitas mulai dari orasi, senam aerobik, hingga hiburan musik dan kegiatan donor darah.

Perwakilan dari serikat pekerja seperti SPSI, SPN, dan Garteks mengambil kesempatan ini untuk menyampaikan orasi dan menyerukan penghapusan sistem kontrak kerja. 

Muhammad Mu'min, penasehat Garteks Tegal Raya, menegaskan komitmen mereka dalam memperjuangkan hak-hak buruh, termasuk usulan kenaikan upah sebesar 10 persen. 

"Kami berkomunikasi dengan perusahaan untuk memastikan kesejahteraan buruh diperhatikan," ujar Mu'min, didampingi oleh Sekretaris Garteks Tegal Raya, Rikhni Yusron.

Riesky Trisbiantoro, Kepala Dinas Perindustrian, Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Tegal, menjelaskan bahwa peringatan May Day diselenggarakan di satu lokasi untuk memastikan terjaganya ketertiban. 

"Kami bekerja sama dengan pemerintah daerah, Apindo, dan Serikat Pekerja untuk memberikan ruang bagi buruh menyampaikan aspirasi mereka dalam suasana yang guyub," kata Riesky.

Mengenai tuntutan terkait sistem kontrak dan kenaikan upah, Riesky menegaskan bahwa diskusi dan penyelesaian isu tersebut akan dilakukan dalam forum khusus yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Dewan Pengupahan.

"Pembahasan regulasi dan tuntutan akan dilanjutkan di forum yang telah ditentukan," tegas Riesky.

Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal, Amir Makhmud, yang mewakili Penjabat Bupati Tegal, Agustyarsyah, bersama Kapolres Tegal, AKBP Mochammad Sajarod Zakun, dan anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).