Tembok di kawasan Perumahan Wahid Kecamatan Sidorejo, Salatiga jebol akibat diguyur hujan lebat, Jumat (1/12).
- Diduga Darah Tingginya Kambuh, Supani Meninggal Saat Belanja di Pasar
- Hari Kedua Lebaran: Gerbang Tol Kalikangkung Masih Padat
- Perahu Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang Di Pantai Kemiren Cilacap
Baca Juga
Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa tapi kerugian material. Lantaran tembok jebol berada di dataran lebih tinggi.
Sementara, bagian bawah terdapat pemukiman warga sehingga air dan material tanah berwarna cokelat pekat bercampur bebatuan masuk ke pemukiman warga.
Kepala BPBD Kota Salatiga, Anjar mengatakan, kejadian robohnya tembok tengah digarap pengembangan Perumahan Wahid Salatiga
Diduga waktu bersamaan turun hujan lebat, tanah di bagian bawah tembok tergerus hingga akhir jebol.
Ia pun memastikan, saat ini BPBD Salatiga tengah berupaya keras menangani jebolnya tanggul akan dibangun kolam oleh pengembangan Perumahan Wahid.
Pimpinan Wahid Grup di bawah naungan PT Puri Wahid Pratama (PWP) Sugiharto Husodo atau biasa sapa Gien Wahid mengaku masih di luar kota.
"Saya saat ini masih berada di Jakarta, tapi tanggul yang jebol sudah ditangani. Begitu juga untuk ganti rugi, pastilah," kata Gien melalui telpon.
Dia menerangkan, tangguljebol cikal bakal sebuah kolam retensi.
"Itu saya lagi bangun kolam retensi jadi ukurannya cukup luas sekitar 300 meteran, ya mirip kolam renang. Tapi kok jebol ini sedang ditangani," terang pemilik Hotel Grand Wahid Salatiga sekaligus pengembangan properti berbasis di Salatiga, Jawa Tengah.
Namun, Gien mengaku belum mendapatkan data resmi berapa kerusakan rumah warga.
Dari pantauan, tembok kolam retensi dibangun jebol. Material tembok bercampur lumpur dan air mengalir deras menuju pemukiman warga terdekat.
Bahkan, sebuah bangunan warga jebol akibat derasnya aliran air berasal dari tembok kolam retensi milik Pengembang Perumahan Wahid.
- Rupanya, Bus Sempat Tabrak Truk Sebelum Terguling
- Gudang di Dekat Mall Ramayana Pekalongan Terbakar, Jadi Tontonan Warga
- Mayat Pria Bertato Burung Elang dan Kepiting Ditemukan di Pinggiran Bengawan Solo