Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat inflasi provinsi ini di Desember 2023 sebesar 0,21 persen.
- Pembangunan Ekonomi Kreatif: Kopi Arabika Merapi-Merbabu Didorong Perluas Pasar Di Platform Digital
- Raffi Ahmad Siap 'Caplok' Semarang Jadi Gurita Bisnis Rans
- Pembuatan Motor Listrik Purbalingga Dimulai
Baca Juga
Kepala Badan Pusat Statistik Jawa Tengah, Dadang Hardiwan mengatakan, kenaikan harga cabai merah, bawang merah, tiket kereta api, minyak goreng dan emas perhiasan memberi andil terhadap terjadinya inflasi.
“Kenaikan harga kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberi andil sebesar 0,52 persen terhadap inflasi,” kata dia di sela-sela rilis BPS, Selasa (2/1).
Sementara enam kota utama di Jawa Tengah seluruhnya mengalami inflasi.
Inflasi tertinggi masing-masing terjadi di Kota Semarang, Surakarta dan Tegal mencapai 0 22 persen.
Adapun secara year on year (y on y) Jawa Tengah pada 2023 mengalami inflasi aebesar 2,89.persen.
Ia menyebut, dari enam kota utama tempat dilakukan survei kebutuhan hidup, seluruhnya mengalami inflasi.
Inflasi tertinggi masing-masing terjadi di Kota Semarang, Surakarta dan Tegal mencapai 0 22 persen.
"Secara umum kenaikan harga beras membwri andil terbesar terhadap inflasi Jateng di 2023," katanya.
- PT Pegadaian Gandeng DPRD Karanganyar Sosialisasikan KUR Tanpa Agunan
- Konversi BBM ke Gas: Jargas yang Mengalir Sampai Jauh…
- Nasabah Berlipat Ganda, Bupati Wihaji Apresiasi Undian BKK Batang