Tradisi Grebek Besar 2024, Apakah Ada Gelaran Yang Berbeda?

Bupati Demak Dalam Talkshow Grebek Besar 2024 Di Radio Suara Kota Wali Demak. Nungki S Nurhidayanto/RMOLJawaTengah
Bupati Demak Dalam Talkshow Grebek Besar 2024 Di Radio Suara Kota Wali Demak. Nungki S Nurhidayanto/RMOLJawaTengah

Demak - Pesta Rakyat Grebek Besar 2024 akan kembali digelar Kabupaten Demak. Menurut Bupati Demak, dr. Eisti'anah, tradisi tersebut harus dipertahankan sekaligus menjadikannya daya tarik bagi wisatawan.

"Tidak hanya tradisi yang dipertahankan. Tetapi juga bagaimana dapat menarik minat wisatawan untuk mengikuti prosesi, mengenal, dan mendalami sejarah sehingga dapat menjadi daya tarik tersendiri," ucap Bupati.

Menurutnya setiap tahun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak melalui Dinas Pariwisata mengupayakan sesuatu yang berbeda dalam memajukan pariwisata, salah satunya tradisi Grebeg Besar yang harus diuri-uri tanpa meninggalkan pakem.

"Dengan berbagai inovasi dan evaluasi tahunan, diharapkan Grebeg Besar 2024 dapat semakin menarik minat wisatawan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Demak," pungkasnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Demak, Akhmad Sugiharto menyoroti pentingnya perencanaan acara, seperti titik kumpul massa, serta pembatasan pedagang agar pelaksanaan berjalan lancar. 

"Seperti tahun kemarin, supaya di depan tidak overload agar tidak menghambat perjalanan. Sehingga acara tetap ramai dan bisa berjalan lancar," jelas Sugiharto. 

Ia juga menekankan dampak positif acara ini terhadap Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM), dengan harapan wisatawan dari luar kota hingga mancanegara dapat lebih lama tinggal di Demak untuk menanti acara ini.

Sementara itu, Endah Cahya Rini selaku Kepala Dinas Pariwisata (Dinparta) Demak mengungkapkan ada kegiatan baru yang akan hadir dalam Grebeg Besar tahun ini. 

"Tahun ini ada parade seni. Di depan tetap ada prajurit 40-an, kereta kencana, dan pentas seni lain seperti barongan, zipin, drum band, dan banyak lagi yang keren lainnya," kata Endah.

Ia menambahkan bahwa ada usulan untuk mencatatkan suatu rekor MURI dengan bancakan di Kadilangu, dimana makanan nasi dan ubo rampe akan disajikan di piring anyaman bambu. Diperkirakan pelaksanaan Grebeg Besar adalah seminggu sebelum Hari Iduladha 1445H.

"Biasanya dibuat sekitar 300, tapi tahun ini kami buat 521, sesuai dengan hari jadi Kabupaten Demak," pungkasnya.