Tragis, Persiku Dilumat PSIM 5-0

Dihadapan Ribuan Suporter Macan Muria
Dalam laga pekan ke tujuh Grup 2 Liga 2 Indonesia, PSIM Jogja (jersey kuning) sukses mempermalukan Persiku 5-0 di Stadion Wergu Wetan Kudus. (Istimewa)
Dalam laga pekan ke tujuh Grup 2 Liga 2 Indonesia, PSIM Jogja (jersey kuning) sukses mempermalukan Persiku 5-0 di Stadion Wergu Wetan Kudus. (Istimewa)

PSIM tampaknya menjadi lawan yang tangguh bagi Persiku. Terbukti dalam laga pekan ke tujuh Grup 2 Liga 2 Indonesia, tim tuan rumah Persiku sukses ditenggelamkan 5-0 di Stadion Wergu Wetan Kudus, Minggu sore (20/10).

Kekalahan telak yang dialami tim tuan rumah ini cukup menyakitkan. Sebab PSIM mempermalukan Persiku dihadapan ribuan pendukung Macan Muria-julukan supporter Persiku Kudus.  

Gol perdana yang membuka kran kemenangan tim sepak bola asal Jogjakarta ini tercipta di babak pertama. PSIM unggul 1-0 atas Persiku Kudus yang dicetak pemain PSIM Jogja, Lucky Oktavianto.

Persiku sebenarnya tampil menekan sejak menit awal saat menjamu PSIM. Hal itu tampak dari dua peluang cepat melalui Chandra Waskito (3') dan Renshi Yamaguchi (8'). Namun, kesempatan itu gagal membuahkan gol bagi Persiku.

Justru tim Macan Muria besutan carteker pelatih Awwaludin malah dibikin repot permainan cantik tim tamu. PSIM tampil lebih agresif dengan determinasi bomber asing, Rafinha.

Tukang gedor PSIM asal Brasil tersebut nyaris menggetarkan jaring gawang Persiku. Namun tendangan keras Rafinha berhasil dihalau kiper Persiku pada menit ke-15.

Selanjutnya peluang kedua Rafinha, tercipta lewat tandukan kepala dari skema tendangan pojok. Namun lagi-lagi bola tandukan pemain asal Brasil ini melayang tipis di atas mistar gawang Persiku di menit ke-18.

Justru petaka menghampiri Persiku pada pertengahan babak. PSIM membuka keran gol lagi melalui sepakan kaki Arlyansyah Abdulmanan di menit ke-29.

Pemain sayap Timnas Indonesia U-20 itu mampu mencatatkan namanya di papan skor, usai memanfaatkan kelengahan di lini pertahanan Persiku. Arlyansyah pun sukses menjebol jaring Persiku melalui tembakan keras.

Memasuki babak kedua, performa Jajang Mulyana dan kawan kawan makin menurun.  Terbukti gawang Persiku kembali dibombardir tim tamu. Lagi-lagi, PSIM mencetak dua gol cepat melalui gol bunuh diri Dany Saputra (49') dan dicetak Yudha Alkanza (57').

Determinasi tinggi dilakukan PSIM dan memaksa Persiku tak berdaya di pertengahan babak kedua. Tim Jogajakarta kembali mencetak dua gol tambahan melalui Rafinha (79') dan Savio Sheva (85').

Dua gol tambahan yang memperlebar kemenangan PSIM Jogjakarta itu, benar-benar mempermalukan Persiku dengan kekalahan telak 0-5 dihadapan ribuan pendukungnya.

Hasil kekalahan telak kali ini, semakin memperberat langkah Persiku untuk memperbaiki posisi klasemen di Grup B. Nasib Persiku pun berada di ujung tanduk.

Sebab tim besutan Awwaludin ini dalam posisi darurat dan terancam tidak bisa lolos ke fase selanjutnya. Pemicunya posisi Persiku masih tertahan di papan tengah klasemen Grup B Liga 2 2024/2025.

Hingga saat ini, posisi tim Macan Muria tetap tertahan di tangga ke-6 dengan koleksi 7 poin dari 7 pertandingan yang telah dilakoninya.

Usai pertandingan, Carteker Pelatih Persiku Kudus, Awwaludin langsung meminta maaf atas hasil yang jauh di luar ekspektasi mereka.  Sebab selama pertandingan berlangsung, pemain Persiku banyak kehilangan fokus dan konsentrasi.

“Kami memminta maaf, kami kehilangan fokus dan kehilangan konsentrasi, dan ini pekerjaan rumah (PR) besar bagi Persiku,” ujar Awwaludin saat konferensi pers.

Menurut Awwaludin, strategi yang digunakan Persiku kali ini yakni pola menyerang. Namun karena kehilangan focus di beberapa kesempatan, tim Macan Muria harus kehilangan bola.

“Momen-momen itu yang membuat kita kebobolan,” katanya.

“Ke depan, kami akan memperbaiki apa yang menjadi kekurangan kami. Gol-gol yang tercipta murni karena ada kesalahan (di Persiku),” ungkapnya.

Terkait hasil buruk yang terjadi dalam pertandingan sore ini, kata Awwaludin, segera menjadi bahan evaluasi manajemen Persiku kedepannya.

Tak hanya Awwaludin, permintaan maaf yang sama juga diungkapkan pemain tengah Persiku, Kito Chandra.

“Maaf atas hasil pertandingan kali ini, ke depan akan kami perbaiki,” tandasnya singkat.

Sementara itu, Pelatih Kepala PSIM Jogja, Seto Nurdiantoro jelas-jelas bersyukur atas hasil maksimal dalam pertandingan di pekan ketujuh ini. Laskar Mataram dengan gemilang mengemas 3 poin di kandang Persiku Kudus.

Namun bagi Seto, masih ada banyak kekurangan tim PSIM yang terlihat selama bertanding. Diantaranya kesalahan individu dan komunikasi antar pemain.

“Harapannya bisa kami perbaiki pelan-pelan dan lebih baik kedepannya,” ujar Seto.

Meski berhasil membungkam lawannya, namun Seto tetap memuji permainan Persiku yang sudah tampil maksimal.

“Mungkin ada beban atau tekanan, sehingga permainan terbaik mereka tidak muncul. Semangat untuk Persiku,” pungkasnya.