Tren Daerah Aliran Sungai (DAS) Lusi di Purwodadi Grobogan Jawa Tengah terpantau masih alami kenaikan. Hingga pukul 20.00 WIB elevasi masih alami kenaikan di angka 10.27 meter.
- Warga Pekalongan Ditemukan Sudah Tak Bernyawa di Mess PT HIB Grobogan
- Peringati Hari Kartini Ke-146, Pemkab Batang Ciptakan Berbagai Program Pengembangan Wanita
- Sempat Lumpuh Akibat Gempa, Bandara Lombok Sudah Kembali Normal
Baca Juga
Dari data BPBD Grobogan kenaikan terjadi sejak pukul 9.00 WIB pagi, dan tren terus mengalami kenaikan hingga saat pukul 15.00 WIB di angka 10.18 meter.
Namun pada pukul 17.00 WIB, elevasi DAS Lusi kembali alami kanaikan hingga di angka 10.20 meter.
Dari pantauan lapangan tingginya elavasi DAS berimbas semakin banyak rumah warga yang terendam saat ini. Diantaranya di Desa Getasrejo Kecamatan/Kabupaten Grobogan.
Disana kondisi air yang masuk kerumah warga setinggi lutut. Untuk lokasi terdalam kedalaman air mencapai sepinggang orang dewasa.
Kondisi sebagian jalan di wilayah timur bundaran Getasrejo pun digenangi air setinggi lutut saat ini. Kenndaraan yang melintas harus ekstra hati-hati agar tidak keluar dari badan jalan.
Warga yang telah menyadari kenaikan air terus mengalami kenaikan segera menaikkan perkakas elektronik mereka ke tempat lebih tinggi.
"Kondisi air terus naik, tadinya se mata kaki saat ini sudah se lutut," terang salah satu warga Suparjo (40), Kamis (14/3) malam.
Warga berharap air lusi segera turun sehingga air yang merendam rumah-rumah warga segera surut.
Dari pantauan RMOLJateng, beberapa ruas jalan di kota Purwodadi seperti jalan Tendean dan Kartini, air sudah menutupi jalan tersebut.
Air di jalan Cempaka serta Kenanga sudah mulai masuk ke area perkantoran. Para petugas yang berada di lokasi pun langsung mengamankan peralatan elektronik dan sofa ko lokasi lebih tinggi.
- Bocah Asal Banjarnegara Tewas di Kolam Renang
- Diduga Depresi, Nekat Terjun Ke Sumur
- Rumah Warga Purbalingga Ludes Terbakar karena Korsleting Listrik