Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), harus bisa melayani masyarakat sepenuh hati.
- Gerindra Usung Aldi-Reza di Pilwakot Salatiga
- Gerindra Salatiga 'Warning' Bacalon Kembalikan Formulir Pendaftaran Meski Kondisi Kosong
- Izin dari Kesatuan, Kolonel Haryono Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota ke Gerindra
Baca Juga
"Kalau tidak bisa melayani 'ya di 'pisuin' atau dikata-katain/diejek sama masyarakat," kata Wali Kota Salatiga Yuliyanto saat Penutupan Pelatihan Dasar CPNS (LATSAR) Formasi tahun 2019 di lingkungan Pemerintah Kota Salatiga Tahun 2021, di Ruang Kaloka Gedung Setda Lantai IV, Rabu (6/10) sore.
Disampaikan Wali Kota, ada satu paradigma yang ada di tengah-tengah masyarakat jika seorang ASN tidak mampu menjalankan tugasnya melayani masyarakat akan menghadapi sebuah cacian atau dikata-katain/diejek oleh masyarakat.
"Sebagai Wali Kota, Sekda ataupun para pimpinan OPD yang ada disini, semua melayani masyarakat. Kalian juga harus siap untuk menghadapi, menjalankan dan memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat," ungkap Yuliyanto.
Politisi Partai Gerindra ini kembali mengingatkan, melayani masyarakat harus dilakukan dengan baik tanpa adanya diskriminasi dan tidak membeda-bedakan.
Dan bagi para CPNS formasi tahun 2019 yang telah usai mengikuti Pelatihan Dasar CPNS (LATSAR) diharapkan bisa menjadi calon aparatur negara Kota Salatiga yang mau melayani masyarakat dengan baik.
Meskipun CPNS ini baru berjalan selama satu tahun, Wali Kota mengharapkan calon pemimpin masa depan tersebut bisa terus memberikan semangat dan warna baru di Pemerintah Kota Salatiga.
Khususnya dalam mengimplemantasikan ilmu, wawasan dan karakter yang telah diperoleh selama Latsar berlangsung.
"Saya berharap, situasi seperti ini dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan pada pelaksanaan latsar di Tahun 2022 mendatang. Sehingga meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), salah satunya melalui optimalisasi sumber daya aparatur," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Kota Salatiga, Ir Mustain, M.Si mengatakan bahwa kegiatan LATSAR CPNS ini menggunakan pola blended learning selama 74 hari kerja per angkatan. Mulai dari MOOC, Distance Learning, Aktualisasi dan Klasikal.
"Latsar ini penting karena bisa mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi. Kegiatan tetap kita lakukan namun sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat," jelas Mustain.
- Gerindra Usung Aldi-Reza di Pilwakot Salatiga
- Gerindra Salatiga 'Warning' Bacalon Kembalikan Formulir Pendaftaran Meski Kondisi Kosong
- Izin dari Kesatuan, Kolonel Haryono Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota ke Gerindra