Umbul Banyuroso telah menjadi destinasi wisata air favourit karena dipenuhi air hangat mengalir dari sumber mata air alami.
- Dongkrak Pariwisata, Pemkot Semarang Gelar Pasar Apung Tiap Minggu
- Owabong Masuk Lima Besar Destinasi Teramai Jawa Tengah Saat Libur Lebaran
- Puncak Kunjungan Wisatawan Ke Candi Borobudur Diperkirakan Terjadi Hari Minggu
Baca Juga
Lokasi pemandian air hangat Umbul Banyuroso ini berada di Dusun Dimajar, Desa Sumberarum, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Hanya berjarak kurang lebih 7 kilometer dari Kota Magelang dan dibuka 24 jam.
Alhasil, tak heran jika pengunjung datang bisa mencapai ratusan orang setiap hari. Mayoritas memang warga Magelang, namun banyak juga pengunjung datang dari Semarang, Salatiga, Yogyakarta dan daerah lain.
Para pengunjung bebas untuk memilih turun ke dalam lima kolam tersedia dengan membayar tiket masuk Umbul Banyuroso Rp10 ribu per orang.
Selain air hangat Umbul Banyuroso membuat badan terasa nyaman, kondisi alam di sekitar masih sejuk segar dan jauh dari kebisingan. Wajar jika banyak pengunjung betah berlama-lama di sini.
Menurut Syaefudin, pengelola destinasi wisata air tersebut, kolam pemandian dibangun pada 2019. Semula di lahan tersebut akan dibangun perumahan.
Namun saat membuat sumur, pemilik lahan merasa kecewa karena keluar air hangat dengan debit cukup besar. Namun air hangat tersebut tidak dapat dikonsumsi.
Di tengah kekecewaan itu timbul ide membuat kolam pemandian air hangat. Tetapi tanpa disadari, seiring perjalanan waktu banyak orang tertarik untuk berendam di kolam tersebut.
"Awalnya gratis, sampai beberapa hari. Tetapi karena dari hari ke hari yang datang terus meningkat, pembangunan pun kami lanjutkan dengan menambah fasilitas pendukungnya," ujar Syaefudin.
Tepi kolam semula masih berupa tanah dipasangi keramik. Kamar tempat bilas dahulu hanya ada tiga lantas ditambah menjadi 45 bilik, indoor dan outdoor.
Sekarang fasilitas terbilang sudah relatif memadai dan lengkap. Ada gazebo, mushola, loker, kantin dan lima pancuran. Kolam renang ada di lima titik, untuk dewasa dan anak-anak.
Terapi
Umbul Banyuroso memang tak seperti pemandian pada umumnya. Mayoritas pengunjung yang datang ke tempat ini karena ingin memanfaatkan air hangat Umbul Banyuroso sebagai terapi.
"Ada yang meyakini, berendam di siang hari bisa mengatasi masalah kolesterol serta melancarkan peredaran darah. Sedangkan di malam hari, bisa untuk mengatasi gangguan syaraf," kata Syaefudin.
Salah satu fasilitas Umbul Banyuroso menjadi primadona bagi para pengunjung adalah pancuran gajah. Berada di bawah pancuran tersebut pengunjung dapat merasakan sensasi layaknya dipijat oleh derasnya air mengucur dari belalai patung gajah.
Sebelum pemandian dibuat, di kawasan itu terdapat pancuran air hangat dijaga sangat baik oleh warga sekitar. Namanya Tuk Ngasinan, posisinya ada di bawah kolam umbul Banyuroso, lebih dekat area parkir.
Menurut Habib, tukang parkir, dulu Tuk Ngasinan seringkali dimanfaatkan oleh masyarakat untuk tetombo (pengobatan) seperti penyakit kulit.
"Dari dulu memang sudah ramai. Kata orang-orang sepuh, Tuk Ngasinan ini ditemukan oleh Belanda. Beteng kolam di pancuran juga merupakan bangunan asli peninggalan Belanda," tuturnya.
Aliran air Tuk Ngasinan hangat ditampung dalam kolam berukuran 1 x 1,5 meter persegi. Kemudian dipasangi paralon sebagai pancuran.
Pengunjung banyak pada datang malam hari. Mereka harus rela antre menunggu giliran untuk mandi di pancuran mengingat jumlah terus meningkat atau berwudhu untuk sholat di mushola yang ada di atas tuk.
- Masjid Ki Ageng Pandanaran Semarang Bakal Punya Lahan Parkir Terintegrasi
- Desa Wisata Bisa Jadi Potensi Sport Tourism Kota Semarang
- Forum Peduli Prestasi Bangsa (FPPB) Beri Penghargaan Tokoh Inspiratif kepada 12 Tokoh Jawa Tengah