Unsoed Gagas Program Studi Baru Karawitan, Tari dan Pedalangan

Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, menggagas tiga program studi baru untuk mengembangkan seni dan budaya daerah.


Ketiga prodi yang akan dibuka yaitu karawitan, tari dan pedalangan.

Rektor Unsoed, Prof.Dr.Ir Suwarto MS mengatakan, pendirian prodi ini merupakan keinginan dari masyarakat lewat beberapa tokoh masyarakat Banyumas yang peduli dengan budaya lokal. 

Mereka menginginkan keberadaan kampus atau pendidikan tinggi yang mendidik generasi muda dan menghasilkan lulusan yang diharapkan mengembangkan budaya agar lebih terkenal dan dicintai masyarakat. 

"Pada prinsipnya kami siap mendukung untuk mendidik generasi muda yang mencintai budaya dan mengembangkan budaya Banyumas, sehingga ke depan pada era teknologi ini makin berkembang dan eksis," kata Suwarto, Kamis (14/10). 

Suwarto menjelaskan, Aspirasi program studi baru itu disampaikan oleh Bupati Banyumas, Ir. Achmad Husein beberapa waktu lalu. Dari hasil dialog dengan Bupati Banyumas, pihaknya memberikan respon positif karena budaya di wilayah Banyumas Raya yang memiliki ciri khas tersendiri harus dilestarikan dan dikembangkan.

"Unsoed sudah punya FIB (Fakultas Ilmu Budaya), tapi kebanyakan prodi sastra dan belum ada (prodi) budaya. Ternyata dosen-dosen di sana juga ingin membuka prodi budaya," kata Suwarto. 

Suwarto menjelaskan, atas usulan pembukaan program studi baru itu, Unsoed akan membentuk tim yang terdiri dari akademisi, budayawan, dan pecinta budaya untuk menyiapkan prodi ini. Sesuai Permendikbud No 7 Tahun 2020, Unsoed  harus mengusulkan pendirian prodi baru ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. 

"Memang prosedurnya izin ke Kemendikbud. Kami berusaha dulu semaksimal mungkin. Intinya secepat mungkin untuk segera mendirikan prodi tersebut," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan, jika prodi tersebut dibuka, pihak Pemkab Banyumas akan memberikan dukungan berupa beasiswa bagi calon mahasiswa yang ingin mendalami seni budaya Banyumasan. Sebab, peminat di bidang tersebut saat ini semakin sedikit.

"Atas nama masyarakat Banyumas, saya ucapkan terima kasih. Ini dalam rangka nguri-uri (melestarikan) budaya Banyumas. Kami akan mendukung supaya mahasiswa banyak yang minat di bidang itu," kata Husein.